Sebuah Kuburan Massal berisi 222 tulang belulang mayat yang diduga merupakan sisa-sisa pembantaian terhadap Suku Kurdi ditemukan di selatan Baghdad, Irak. Para korban kekejaman pemerintah Irak ini masa pemerintahan Saddam Hussein ini diduga dikubur secara massal pada tahun 1987 silam.
“Kami telah menemukan 222 mayat dan kami telah dipindahkan ke kamar mayat di Provinsi Najaf,” kata Karim Ziad, pejabat yang bertanggung jawab atas kuburan massal ini di Departemen Hak Asasi Manusia.
Pemerintah Irak mengumumkan pada hari Rabu lalu mereka juga telah menemukan kuburan massal lain dengan 900 mayat di wilayah Shanafiyah dekat kota Diwaniyah, Irak.
Ziad mengatakan, sebagian besar korban mengalami luka tembak, mereka adalah warga Suku Kurdi yang dibunuh selama rezim Saddam Hussein berkuasa.
“Kuburan-kuburan massal yang terdiri dari enam parit, kami telah melakukan penggalian pada tiga parit itu,” katanya.
Dakhil Saihoud, Kepala Komisi Keadilan dan Pertanggungjawaban yang menyelidiki isu-isu yang berkaitan dengan rezim sebelumnya, mengatakan ia diberitahu ada 17 parit di situs tersebut.
“Hal ini mungkin ada ratusan mayat di sana,” katanya kepada AFP. minggu (10/7/11).
“Kuburan-kuburan massal adalah kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan pada tahun 1987,” kata Menteri HAM Mohammed al-Sudani Syiah. “Ini adalah salah satu dari 84 situs yang terdaftar pada pelayanan kami, dan kami telah menyelesaikan pekerjaan pada 34 dari situs tersebut,” katanya.
Jumlah orang hilang akibat dari kekejaman yang dilakukan oleh Saddam, yang berkuasa sejak tahun 1979, diperkirakan berjumlah 300.000 sampai 1,3 juta orang. Kelompok hak asasi manusia percaya ada ratusan kuburan massal di Irak orang yang tewas selama pemerintahan Saddam. [dtc]