Sebanyak 29 mahasiswa anggota Konsolidasi Nasional Mahasiswa Indonesia (Konami) yang terlibat bentrok dengan polisi dalam demo tolak kenaikan BBM di Gambir, Jakarta Pusat, kemarin masih menjalani pemeriksaan Polda Metro Jaya. Mereka masih berada di dalam tahanan Polda. “Semua masih berada di Polda. Belum dilepas, dini hari tadi baru saja usai menjalani pemeriksaan,” kata juru bicara Konami, Deni Ardiansyah, dalam perbincangan dengan wartawan.
Menurut Deni, Konami telah menyiapkan tim advokasi untuk membantu proses hukum yang mendera rekan-rekannya itu. Selain rekan-rekannya yang masih berada di dalam tahanan, ada 12 orang mahasiswa lain yang masuk rumah sakit akibat bentrok kemarin.
“Sebanyak 12 orang masuk rumah sakit. Dua diantaranya mengalami luka parah dan masih menjalani perawatan di RS Cipto Mangunkusumo,” kata Deni lagi. Meski para anggotanya ada yang dibekuk dan masuk rumah sakit, Konami tetap akan melanjutkan aksi demo kembali pada hari ini.
Organisasi mahasiswa yang diklaim memiliki anggota 128 kampus dari 21 provinsi ini tetap mengusung isu yang sama, menolak kenaikan harga BBM. “Kami akan menuju Istana Negara siang nanti,” ujar Deni.
Kepolisian menangkap 32 orang dalam aksi unjuk rasa yang berlangsung di Stasiun Gambir, kemarin petang. Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, dari 32 orang tersebut masih akan diselidiki apakah mereka bagian dari mahasiswa yang melakukan demonstran atau bukan.
“Dari 32 orang yang diamankan, tiga orang diketahui bukan mahasiswa, mereka yakni Ariyanto karyawan kurir/simpatisan, Rio Revaldi simpatisan dan Ali Sadikin, pemulung,” kata Rikwanto di Polda Metro Jaya, Senin 27 Maret 2012 malam. |viva|