Beritabali.com, Denpasar, 30 orang insinyur asal India saat ini sedang melakukan survey di Buleleng Bali untuk mencari lokasi pembangunan bandara baru. Survey ini diharapkan selesai dalam waktu 3 bulan.
“Saat ini 30 insinyur dari India sedang melakukan survey di wilayah Buleleng. Mereka akan mencari titik titik lokasi yang paling cocok untuk dibangun bandara. Jadi biarkan mereka bekerja dulu,” kata Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik di Kuta (14/4/2011).
Survey yang dilakukan para insinyur India, kata Wacik, ini untuk mencari lokasi yang paling tepat untuk pembangunan bandara dengan kriteria aman jauh dari pegunungan, aman untuk jangka waktu 100 hingga 200 tahun ke depan, dan beberapa pertimbangan teknis lainnya.
“Membangun bandara ini tidak bisa main-main, sekali bangun untuk 100 hingga 200 tahun ke depan. Jadi tidak bisa didasarkan atas pertimbangan kepentingan kelompok tertentu seperti kelompok pemilik tanah,” ujar Wacik.
Survey lokasi bandara baru di Buleleng ini, kata Jero Wacik, harus selesai dalam waktu 3 bulan. Setelah itu akan diputuskan di wilayah mana bandara baru Buleleng akan dibangun nantinya.
“Bandara baru di Buleleng ini diharapkan sudah selesai dibangun dan bisa didarati pesawat pada tahun 2014. Investornya kita sudah ada, yakni dari India. Pembangunannya akan menghabiskan biaya antara Rp 1,5 hingga Rp 2 trilyun,” ujarnya.
Sumber: Beritabali.com