Aksi demonstrasi terus terjadi di beberapa kota di Chili. Lebih dari 500 orang ditangkap dalam demo tersebut. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran. Akibatnya, 14 orang terluka.
Unjuk rasa tersebut dilakukan oleh para pelajar yang menuntut reformasi pendidikan. Dalam aksinya, ratusan pelajar sempat menduduki sebuah stasiun TV Chili. Mereka baru membubarkan diri setelah pihak produser setuju untuk menyiarkan pesan mereka.
Wakil Menteri Dalam Negeri Chili Rodrigo Ubilla seperti diberitakan AFP, Jumat (5/8/2011) mengkonfirmasi bahwa 527 orang telah ditangkap dan 14 orang terluka dalam demonstrasi tersebut.
Para pelajar dan guru di Chili mendesak pemerintah untuk memperbaiki sistem sekolah umum di negeri itu. Menurut mereka, sistem yang berlaku saat ini minim pendanaan dan sangat tidak memadai.
Aksi demo tersebut marak sejak Presiden Sebastian Pinera mengumumkan pemotongan besar-besaran anggaran pendidikan pada awal tahun ini.
Bulan lalu, setidaknya 32 polisi terluka dan 54 demonstran ditangkap saat polisi menggunakan meriam air dan gas air mata untuk membubarkan ribuan demonstran. Para demonstran saat itu melawan dengan menggunakan kayu dan melemparkan batu-batu dan botol-botol plastik ke para polisi.
|dtc/tn|