Tabanan, Pengumuman hasil Ujian Nasional (UN) yang Senin pagi (16/5) disambut gembira ribuan siswa SMA/SMK di Tabanan. Dari jumlah tersebut tujuh diantaranya tidak lulus karena hasil UN bidang pelajaran Bahasa Indonesia jeblok.
Ketujuh siswa yang dinyatakan tidak lulus itu semuanya jurusan IPS, berasal dari SMA Kerambitan sebanyak tiga orang, SMA Penebel satu orang, sementara itu di SMA Selemadeg dua orang termasuk satu siswa yang meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas saat UN, dan satu orang lagi siwa dari MA Bina Insani yang berada di Desa Meliling, Kerambitan.
Kepala Dinas Penidikan, Pemuda dan Olah Raga Tabanan I Wayan Adnyana mengakui tujuh siswanya tidak lulus UN karena nilai Ujian Nasional mata pelajaran Bahasa Indonesianya jatuh.
“Hasil UN tahun ini mengejutkan karena tujuh yang tidak lulus,” tandasnya.
Kedepan pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk persiapan UN tahun depan.
“Terutama mata pelajaran Bahasa Indonesia akan mendapatkan perhatian lebih,” jelasnya.
Bagi siswa yang tidak lulus dapat mengikuti ujian kesetaraan Kejar Paket C atau mereka mengulang setahun lagi. Untuk tahun ini UN di Tabanan diikuti 2391 siswa SMA yang lulus sebanyak 2385 atau 99,74 persen. Sementara untuk siswa SMK dari 1746 siswa semuanya dinyatakan lulus.
Sementara itu pantauan usai diumumkannya hasil UN, sejumlah siswa yang dinyatakan lulus langsung melakukan aksi saling corat-coret seragam.
Kegembiraan atas kelulusan juga diwarnai dengan konvoi berkendaraan keliling kota.
“Saya senang sekali dapat lulus UN,” jelas seorang siswa SMK yang tengah melakukan aksi corat-coret seragamnya.
Sumber: Beritabali.com