
Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta mencatat setiap tahun rata-rata terjadi 6.000 kasus kebakaran di Ibukota.
Dari kebakaran yang terjadi, paling sering terjadi di kawasan padat penduduk dan pemukiman liar. Dan sebagian besar disebabkan hubungan arus pendek listrik.
Melihat fenomena ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara. Menurutnya, kesalahan terletak pada PLN. ” Masak pemukiman liar dipasangi listrik. Harusnya tidak boleh,” kata pria yang biasa disapa Ahok, Minggu (23/9/2013).
Ahok pun mengatakan, bahwa PLN telah melanggar aturan tentang syarat pemasang listrik di pemukiman. “Syarat untuk pasang listrik itu harus ada izin mendirikan bangunan (IMB). Kalau tidak ada ya jangan dipasang dong. Kenapa PLN ngasih sambungan?” jelasnya.
Terkait dengan beredarnya IMB liar, Ahok mengakuinya masih adanya oknum yang mengeluarkan IMB seenaknya. Namun ia memastikan tidak akan ada IMB di pemukiman liar, karena kepemilikan tanah untuk membuat bangunan adalah pemerintah.
Selain itu, ia mengkritik pengawasan PLN terkait sambungan kabel tidak baik. Ia melihat masih banyak sambungan kabel yang buruk dan tanpa pengamanan ideal. PLN juga dianggap tidak bisa melakukan pembinaan terhadap masyarakat untuk menggunakan listrik dengan baik.
“Kelemahan PLN ini yang dimanfaatkan masyarakat. Mereka mencari celah untuk mencuri sambungan listrik. Ini bahaya. Inilah penyebab kebakaran,” ungkapnya.(her/ilah)