MAKASSAR, BKM — Sekelompok mahasiswa menggelar aksi demo di kantor PDAM Makassar Jl Dr Ratulangi, Selasa (7/6) pukul 11.00 Wita. Aksi ini dipicu oleh tindakan PDAM yang memutus aliran air ke Asrama Putri Takalar di Jl Abdullah Dg Sirua.
Sempat terjadi ketegangan dan aksi kejar-kejaran antara mahasiswa dan karyawan PDAM. Penyebabnya, mahasiswa dilarang masuk ke dalam kantor perusahaan. Mereka hanya diperbolehkan sampai di depan pintu gerbang untuk menyampaikan orasinya.
Hal itu ditolak oleh mahasiswa. Mereka mendesak untuk bertemu langsung dengan direksi PDAM. Ketegangan ini tidak berlangsung lama. Petugas kepolisian dari Polsek Ujungpandang cepat datang ke lokasi dan meminta karyawan PDAM masuk ke dalam kantor. Dalam orasinya, mahasiswa mendesak PDAM untuk tidak memutus meteran air di Asrama Mahasiswi Takalar. Selain itu, mereka juga membawa kertas berukuran besar yang tulisannya memprotes kenaikan tarif karena dinilai memberatkan pelanggan.
Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad yang menerima perwakilan mahasiswa, menjelaskan bahwa pemutusan aliran air ke Asrama Putri Takalar lantaran sudah empat bulan menunggak.
”Kita terpaksa melakukan pemutusan karena telah menunggak selama empat bulan. Kalau mau dipasang harus bayar dulu tunggakannya. Karena semua pelanggan seperti itu aturannya,” jelas Ahmad.
Kapolsek Ujungpandang Kompol Aisyah Saleh yang ditemui, membenarkan sempat terjadi kejar-kejaran dalam aksi mahasiswa. Namun belum mengarah pada tindakan anarkis.
Sumber: beritakotamakassar.com