
Sebanyak empat rumah dan satu sepeda motor terbakar saat terjadi bentrokan antara warga di Kelurahan Nunu dan Tavanjuka, Kota Palu, Sulawesi Tengah Rabu pagi.
Keempat rumah warga yang terbakar itu, semuanya terletak di Kelurahan Nunu, Kecamatan Palu Barat.
Udin, seorang warga Tavanjuka, Kecamatan Palu Selatan di lokasi kejadian peristiwa mengatakan bentrokan tersebut terjadi mulai pukul 06.00WITA.
Beberapa orang warga dari Kelurahan Nunu secara tiba-tiba langsung melakukan pembakaran rumah warga yang berada dipinggir jalan raya.
Ironisnya, kata dia, tiga dari empat rumah yang dibakar berdekatan dengan Pos Pengamanan Polisi.
“Bagaimana ini bisa terjadi. Jangan-jangan tidak ada petugas di pos itu,” katanya.
Selain empat rumah dibakar, juga sebuah kendaraan sepeda motor. Ny Usman, pemilik salah satu dari empat rumah yang dibakar orang tak bertanggung jawab menuturkan, saat itu mereka sedang sholat, tiba-tiba salah seorang masuk ke rumahnya dan langsung menyiramkan bensin, lalu kemudian membakarnya.
Ia mengaku, kejadian ini sudah merupakan yang ketiga kalinya. Kejadian pertama sekitar tahun 2007 rumahnya dibakar warga Kelurahan Nunu.
Ibu rumah tangga yang juga istri dari Ketua RT01/RW01 Kelurahan Nunu itu meminta kepada aparat kepolisian untuk menangkap para pelakunya.
“Saya kenal pelaku yang membakar rumah saya,” katanya kepada sejumlah polisi yang ada di tempat kejadian peristiwa.
Ny Santi, mengatakan, sebelum rumahnya dibakar, pelaku sempat mengancamnya dengan menaruh parang di lehernya.
“Untung yang terbakar hanya bagian dapur saja sebab cepat dipadamkan oleh warga sekitarnya,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, konflik antarwarga dua kelurahan di Kota Palu itu masih berlangsung meski sudah banyak aparat yang telah diterjunkan ke lokasi.
Warga dua keluarhan itu tampak menggunakan berbagai benda seperti parang, senjata angin, dum-dum, dan busur.
Akibat bentrok tersebut sejumlah warga dan juga aparat terluka dan beberapa terpaksa dilarikan ke rumah sakit.(ant)