
Pemerintah Turki pada hari ini menuding pihak Rusia kembali melakukan provokasi terhadap negaranya, setelah seorang anggota Angkatan Laut Rusia diyakini terlihat sedang memikul sebuah peluncur roket di kapal perang, ketika melintasi peraian dekat Istanbul, Turki.
Laporan dari Angkatan Laut Turki itu bahkan telah sampai ke telinga Menteri Luar Negeri (Menlu) Mevlut Cavusoglu. Menurutnya, tindakan itu bisa dinilai sebagai aksi balasan Rusia karena kasus ditembak jatuhnya Sukhoi pada 24 November 2015.
“Untuk seorang prajurit Rusia yang sengaja menampilkan peluncur roket di sebuah kapal perang dan terlihat seperti sedang mengarahkannya, hal itu dapat dikategorikan sebagai provokasi,” ujar Menlu Cavusoglu, seperti diwartakan Reuters, Minggu (6/12/2015).
“Jika kami melihat situasi yang mengancam seperti itu, maka jika diperlukan kami akan memberi respons yang sesuai,” sambungnya.
Pemerintah Turki sejatinya menganggap Rusia sebagai mitra strategis dalam pemasok sumber alternatif energy ke negaranya, meskipun Rusia-Turki memang memiliki perbedaan pandangan soal Pemerintah Suriah.(okz)