Unjuk rasa puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Mamuju, Sulawesi Barat, di depan kantor DPRD setempat berlangsung ricuh. Puluhan mahasiswa terlibat bentrokan dengan petugas kepolisian Polres Mamuju yang memblokade pintu gerbang DPRD. Para mahasiswa marah lantaran mereka tidak diperbolehkan masuk ke halaman kantor DPRD dan bertemu dengan para wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Aksi saling dorong dan baku hantam antarpetugas dan mahasiswa sempat terjadi. Beberapa kali para mahasiswa berupaya menerobos blokade petugas namun tak berhasil, karena jumlah petugas lebih banyak dibanding demonstran. Kendati tidak ada yang terluka, peristiwa ini menyebabkan pintu gerbang kantor DPRD rusak.
Para mahasiswa tetap menggelar aksi unjuk rasa di depan puntu gerbang dewan, meski tidak dizinkan masuk. Dalam orasinya mahasiswa menyatakan, menolak keras kebijakan reklamasi Pantai Mamuju. Kebijakan tersebut dinilai hanya akan memperparah situasi banjir dan kerusakan lingkungan di kota tersebut.
Mereka menilai sistem drainase yang baru dan reklamasi pantai akan berpotensi menyumbang banjir lebih besar wilayah setempat. Setelah menyampaikan orasi, para mahasiswa pun membubarkan diri dan mengancam akan menggelar aksi unjuk rasa dengan mendatangkan massa lebih besar pekan depan.
Sumber: liputan6.com