
Usaha unifikasi Korea Selatan (Korsel) dengan Korea Utara (Korut) tampaknya sulit terjadi. Angkatan Laut (AL) Korsel melancarkan tembakan ke arah kapal Korut yang memasuki wilayahnya.
Lima tembakan dilepaskan pukul 15.30 atau 06.30 GMT pada Sabtu 24 Oktober 2015 ketika kapal patroli melintasi batas maritim de facto.
Pemerintah Korut mempertanyakan batas maritim di Laut Kuning itu karena sebelumnya juga sudah pernah melanggarnya. Pihak Korut juga menyatakan penembakan tersebut sebagai ‘provokasi serius’.
Kantor berita resmi Korut, KCNA, Senin (26/10/2015), melaporkan kapal itu melakukan operasi rutin. Pada Februari, Korsel menyatakan sebuah kapal patroli Pyongyang melanggar batas tersebut beberapa kali.
Kemudian kapal kedua negara itu sempat saling menembak di dekat Pulau Yeonpyeong pada Oktober. Insiden terbaru ini terjadi ketika kedua negara melakukan reuni anggota keluarga yang terpisah karena Perang Korea pada 1950–1953.
Pertemuan kembali antarkeluarga yang terpisah selama 60 tahun lebih dan dilakukan pekan ini merupakan kedua kali dalam lima tahun terakhir (okz)