Setidaknya sekitar 45 orang tewas akibat badai tornado yang terjadi di North Carolina AS yang terjadi pada akhir pekan lalu. Petugas penyelamat masih mencari korban yang selamat dalam peristiwa yang disebut terburuk yang pernah terjadi di AS.
Kondisi siaga darurat diberlakukan di negara bagian yang terkena terjangan sekitar 62 tornado, yang menyebabkan 21 orang tewas, dan wilayah itu merupakan yang paling parah terkena dampak bencana itu.
Korban tewas ditemukan di Oklahoma, Arkansas, Mississippi, Texas, Alabama, Georgia and Virginia.
Petugas di North Carolina mengatakan jumlah korban tewas diperkirakan akan bertambah menyusul pencarian yang dilakukan disejumlah wilayah yang terkena badai tornado.
Badai juga menyebabkan banjir di sejumlah wilayah.
Oklahoma merupakan wilayah pertama yang diterjang badai pada Kamis (14/4) sebelum menuju ke wilayah lain.
Lebih dari 240 tornado terjadi selama tiga hari, termasuk 62 yang terjadi di North Carolina, tetapi Badan Layanan Cuaca AS menyebutkan angka itu kemungkinan lebih rendah, karena bisa jadi badai dilaporkan lebih dari sekali.
Badai juga menyebabkan pemadaman listrik di sekitar 200.000 rumah di North Carolina pada Minggu lalu.
Gubernur North Carolina Beverly Perdue mengatakan badai tornado yang terjadi kali ini, merupakan yang terbesar sejak 1984 dengan jumlah korban tewas 42 orang.
Ketika badai bergerak di selatan, banyak rumah yang mengalami kerusakan, pohon dan tiang listrik tumbang oleh angin topan.
14 korban tewas ditemukan di Alabama dan Arkansas, dua lainnya di Oklahoma, dan satu di Mississippi dan satu korban lainya tewas akibat kebakaran hutan yang dipicu oleh badai di Texas.
Seorang mekanis di Raleigh mengatakan dia berlindung di truk nya saat badai menghantam.
“Itu adalah badai yang mengerikan,” kata Bryan Jackson, sebagaimana dilansir situs CNN
“Saya melihat atap bergetar dan kemudian terbelah dan akhirnya lenyap dibawa badai”.
Kawasan selatan kota Raleigh kini dipenuhi sampah bekas badai dengan kondisi tiang telepon tercabut, pecahan gelas dan reruntuhan atap.