Kembar identik sangat sulit dibedakan karena memiliki DNA yang sama. Tapi studi terbaru menunjukkan anjing dapat membedakan kembar identik, meski si kembar tinggal di rumah dan makan makanan yang sama.
Studi yang menyelidiki apakah anjing dapat membedakan kembar identik satu sama lain sebenarnya telah berlangsung selama lebih dari setengah abad. Namun, temuan studi tersebut membuktikan hasil yang bertentangan dan tidak meyakinkan selama bertahun-tahun.
Hasil studi terbaru yang dilakukan para ilmuwan di Republik Ceko dengan menggunakan anjing polisi yang telah terlatih kini jelas menunjukkan bahwa orang yang kembar identik memiliki bau yang berbeda, bahkan jika mereka tinggal di rumah yang sama dan makan makanan yang sama setiap hari.
Kembar identik terjadi ketika telur yang dibuahi (zigot) terbagi menjadi dua. Istilah medis yang tepat untuk menggambarkan kembar identik adalah ‘monozigotik’. Sedangkan kembar fraternal (non-identik) adalah hasil dari dua telur yang dibuahi oleh dua sperma yang berbeda, maka disebut sebagai ‘kembar dizigotik’.
Kembar identik memiliki DNA yang sama, untuk sebagian besar tidak seperti kembar fraternal yang hanya memiliki genetik sama. Jadi tes DNA tidak bisa membedakan kembar identik, meski studi terbaru mengklaim bahwa kembar identik dapat berbeda secara genetik.
Dalam studi terbaru ini, setiap pasangan kembar yang berpartisipasi dalam studi hidup di lingkungan dan makan makanan yang sama. Kembar identik yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah kembar identik secara genetik. Dengan partisipan dua pasang kembar identik, dua pasang kembar fraternal dan banyak sampel dari anak-anak yang tidak kembar ditempatkan pada ruangan yang sama. Hal ini dilakukan oleh ilmuwan yang sama sehingga bau latar belakang akan diminimalkan.
10 anjing German Shepherds yang telah terlatih untuk mengindentifikasikan tersangka kejahatan dimasukkan ke dalam ruangan dengan 120 aroma. Anjing akan mengendus sebuah kain dan kemudian akan mencari aroma yang cocok dari tujuh kemungkinan. Setiap anjing melewati 12 tes. Hasilnya, anjing dapat membedakan kembar identik satu sama lain tanpa gagal. Ini terlepas dari fakta bahwa kembar identik tinggal di tempat yang sama dan makan makanan yang sama.
“Kegagalan (studi sebelumnya) sebagian besar diperhitungkan karena anjing yang digunakan merupakan anjing yang tidak terlahir atau anjing polisi yang digunakan dalam berbagai kapasitas, tidak hanya untuk mengidentifikasi bau,” jelas peneliti, seperti dilansir Medindia, Rabu (3/8/2011). Secara detail, hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE. |dtc|