Maraknya teror bom di berbagai pelosok tanah air membuat pemerintah Kota Sawahlunto lebih meningkatkan kewaspadaanya dalam menyikapi kejadian tersebut. Hal ini disampaikan kepala Badan Kesbang Pol dan PBA Kota Sawahlunto Guspriadi dalam apel pagi pada jajaran Badan Kesbang kemarin (25/4).
Melalui Lembaga Komunitas Intelejen Daerah ( Kominda) Kota Sawahlunto yang terdiri dari Unsur TNI, Polri dan Badan Kesbang, dapat hendaknya mencegah atau meminimalisir perkembangan Kerawanan yang memungkinkan untuk berkembangnya terorisme di Kota Sawahlunto.
Dalam apel tersebut Guspriadi mengharapkan agar pegawai Kesbang dapat menempatkan posisinya sebagai mata, telinga dan perpanjang tangan pemerintah dalam menyikap hal tersebut.
“Ada yang beranggapan Kota kecil tak mungkin di singgahi para pelaku kriminal, anggapan itu salah karena Kota Sawahlunto yang merupakan kota Nusantara dimana masyarakat Kota ni terdiri dari berbagai suku dan daerah yang berasal dari Aceh sampai Papua. Dan aneka agama yang bersatu menjad satu masyarakat yaitu Masyarakat Kota Sawahlunto, yang mungkin satu satunya Kota yang memiliki keanekaragaman agama, budaya dan suku namun hidup damai berdampingan dalam satu kota kecil yang Bernama Sawahlunto,” ujarnya.
Prinsen House, Kabid Kesbang juga mengatakan pada saat ini telah mensosialisasikan hal tersebut sampai ketingkat bawah, dimana Kominda Kota Sawahlunto telah berada sampai pada Desa dan Kelurahan di seluruh Kota, hal ini ungkapnya agar sekecil apapun potensi kerawanan yang mungkin dapat merusak kedamaian dapat sesegera mungkin diatasi.
Diapun mengajak serta meminta dukungan dari segenap masyarakat untuk sama sama mengawasi orang asing dan aktifitasnya dilingkungan masing masing, dan apabila ada melihat hal hal yang janggal agar segera melapor ke Polri atau TNI terdekat
Sumber: padang-today.com