
Surabaya – Mengantisipasi adanya kerusuhan, ratusan suporter Persebaya Surabaya yang berangkat dari Stasiun Gubeng diturunkan di Stasiun Mojokerto.
Bonek Mania yang akan mendukung Persebaya melawan Persija dalam laga lanjutan Indonesia Premier Liga di Stadion Sultan Agung Bantul Jogja, Senin (16/1/2012) malam lalu ini terpaksa diturunkan karena menggunakan atribut hijau-hijau.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Humas PT KA Daops VIII Surabaya, Sri Winarto saat dihubungi detiksurabaya.com. Sri Winarto mengatakan, pihaknya harus tegas menanggapi pelanggaran bonek yang nekat tidak membeli tiket dan menggunakan atribut hijau-hijau khas Persebaya.
“Kalau pakai atribut, resikonya ya harus diturunkan,” kata Sri Winarto, Selasa (17/1/2012).
Pihaknya menjelaskan, ketegasan ini karena pihak PT KA juga diwajibkan untuk tidak mengangkut suporter. Lain halnya bila para suporter tersebut menggunakan kaos atau busana laiknya penumpang lain.
Sementara Sri Winarto juga mengatakan, selama perjalanan KA Pasundan dan KA Logawa Senin lalu terpantau aman. Begitu pula saat kereta melewati Solo, tidak ada laporan penyerangan suporter Persebaya yang ada di dalam kereta.
“Saat melewati Solo, rute kereta aman, tidak ada laporan penyerangan warga atas suporter Bonek yang biasa terjadi,” terangnya.
Menurut data yang berhasil dihimpun detiksurabaya.com, ratusan Bonek Mania ini sebagian ada yang membeli tiket, sebagian pula ada yang nekat hanya menumpang kereta ekonomi. Suporter yang membeli tiket dan mengenakan busana laiknya penumpang lain difasilitasi seperti pada umumnya.
Sebaliknya, suporter yang nekat tak membeli tiket dan memakai atribut Bonek Mania terpaksa diturunkan di Stasiun Mojokerto. Dua kereta, KA Pasundan (pagi) dan KA Logawa (siang) Senin lalu sukses dipenuhi Bonek yang menuju Jogja. dtc