Bandung – Untuk mengantisipasi maraknya kejahatan dengan senjata api, Polda Jabar akan mengintensifkan latihan menembak pada anggotanya. Hal itu dimaksudkan agar personel kepolisian dapat dengan tepat mengeksekusi pelaku kejahatan dengan senjata api.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Pol Putut Eko Bayuseno usai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Gubernur Jabar terkait keamanan dan ketertiban di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Jumat (10/6/2011). “Antisipasi kejahatan bersenpi anggota kita akan lakukan latihan menembak dengan intensif,” kata Putut.
Diharapkan dengan latihan yang intensif anggota polisi dapat sigap dan tepat menghadapi kejahatan dengan senpi. “Supaya kalau berhadapan dan harus menghadapi senjata api, bisa tepat,” katanya.
Sementara itu, beberapa kasus kriminal bersenpi di Bandung, yaitu perampokan di BPR KS dan di Jalan Soekarno Hatta hingga saat ini masih belum terungkap.
“Kita masih terus lakukan penyidikan dengan kumpulkan saksi dan bukti,” kata Putut.
Bahkan polisi masih belum mengantongi siapa pelaku 2 kriminal tersebut. “Nanti dari bukti dan saksi baru bisa mengarah. Kalau sekarang belum ada nama,” katanya. Dtc