Malang – Antrean kendaraan di SPBU di wilayah Malang imbas pembatasan BBM solar masih terpantau menyebabkan kemacetan. Antrean kendaraan ini hingga menutup satu lajur jalan, Senin (22/4/2013).
Dari pantauan detisurabaya, di SPBU Bulu Lawang Kabupaten Malang kemacetan parah terjadi 300 meter. Baik dari arah Malang menuju Kepanjen maupun sebaliknya. Begitu pula SPBU di Randu Agung dan Bypass Pandaan.
Hal ini disebabkan sempitnya jalan yang hanya 2 lajur untuk dua arah. Sedangkan antrean terjadi di lajur Malang menuju Kepanjen. Kendaraan yang mendominasi rata-rata truk besar maupun bus. Antrean berada di satu lajur dan menutup satu lajur dari Malang yang mengarah ke Kepanjen.
Akibatnya, kendaraan yang dari arah Malang harus rela mengantre agar bisa mendahului antrean. Hal tersebut membuat kendaraan dari arah sebaliknya terjadi contra flow karena kendaraan dari arah Malang mengambil lajur dari arah sebaliknya.
Hal yang sama terjadi di SPBU Randu Agung yang mengarah ke Pasuruan. Antrean kendaraan di SPBU membuat dua lajur menjadi padat karena satu lajur kiri dipenuhi antrean kendaraan mengantre solar.
Kendaraan di lajur kiri terpaksa mengantre untuk berpindah jalur. Yang memperparah kepadatan, selain disebabkan para pengendara yang saling serobot juga karena tidak ada petugas kepolisian yang mengatur lalu lintas untuk memperlancar arus.
“Kalau untuk solar antrean parah terjadi kemarin malam hingga dini hari. antrean semalam hingga pasar hululawang (jarak pasar ke SPBU kurang lebih 1km)” kata Supandi, satpam SPBU Bulu Lawang.
Sementara sepanjang Turen hingga Malang hampir seluruh SPBU kehabisan solar. Pengelola SPBU memberikan keterangan dengan papan pengumuman yang bertuliskan ‘Solar belum dikirim”. Adapula yang memberi keterangan ‘Solar habis, premium tipis’. [dtc]