Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) dan IBM hari ini, Kamis (21/7) mengumumkan sebuah kerja sama untuk meraih manfaat dari peluang dan solusi-solusi perbankan pintar. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, kedua organisasi ini akan mengadakan berbagai pelatihan dan lokakarya TI yang bertujuan untuk merangsang inovasi dan meningkatkan efisiensi Bank-bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
IBM dan ASBANDA percaya bahwa dengan memberikan BPD pengetahuan dan akses ke sistem perbankan pintar, maka pembangunan ekonomi di Indonesia dapat lebih ditingkatkan. BPD dalam menyusun sebuah sistem perbankan sangat membutuhkan TI yang memungkinkan pelanggan mendapatkan pengalaman perbankan yang lebih baik, melalui produk dan layanan perbankan yang kompetitif. Demikian siaran pers IBM kepada SWATT Online, Kamis (21/7) hari ini.
Kolaborasi strategis ini akan menelusuri berbagai pelatihan dan lokakarya TI untuk BPD di seluruh Indonesia seperti memperluas pengetahuan mereka tentang solusi-solusi teknologi perbankan yang berbasis solusi-solusi IBM dengan Thought Leadership and Business Content dari kerangka kerja IBM Smarter Banking.
Pelatihan dan lokakarya ini akan diadakan setiap kuartal dan melibatkan para mitra kerja IBM, sehingga BPD dapat langsung meraih manfaat yang terkait dengan sistem-sistem Client Centricity, Risk Management dan Operational serta memperkaya wawasan lainnya akan solusi-solusi inovatif di dunia perbankan.
ASBANDA adalah asosiasi bank pembangunan daerah yang beranggotakan 26 BPD yang tersebar diseluruh Indonesia dan berkomitmen untuk menghantarkan layanan yang inovatif dan efisien kepada masyarakat umum.
Executive Director, ASBANDA Nazwar Nazir menyatakan bahwa bank-bank pembangunan daerah di Indonesia membutuhkan solusi perbankan yang pintar namun sederhana untuk membantu mereka sukses bersaing di lingkungan saat ini.
“Kerja sama ini akan menyediakan teknologi dan kecakapan berkelas dunia untuk bank-bank pembangunan daerah di Indonesia. Bersama IBM, kami akan menghantarkan pengalaman transformasi bank yang mendalam agar BPD dapat meningkatkan penghantaran layanan dan produktifitas, serta merampingkan proses perbankan mereka. Pengumuman hari ini menandai awal dari upaya pentransformasian mendasar yang penting di sektor perbankan pembangunan daerah di Indonesia,” kata Nazwar Nazir.
Sementara Country Manager, General Business IBM Indonesia Achirul Djamal menegaskan bahwa sebuah bank pintar akan dapat mengantisipasi kebutuhan nasabahnya dan menghantarkan produk perbankan secara lebih cepat dan konsisten dari pesaing-pesaing mereka.
“Sebuah bank pintar akan memiliki visibilitas penuh secara real time atas posisi resikonya, serta dapat merespon berbagai kondisi pasar secara cepat dan tangkas. IBM memiliki keahlian industri, teknologi dan solusi yang tepat untuk membantu ASBANDA mewujudkan visinya memberdayakan BPD melalui pendidikan, inovasi dan penelitian yang berkesinambungan,” paparnya.
Achirul Djamal menambahkan, pengetahuan atas keahlian teknologi dan bisnis ini akan membantu BPD untuk dapat memfokuskan diri mengembangkan bisnisnya, sehingga dapat meraih peringkat sebagai BPD Regional Champion. (mes)