Ratusan pejabat tinggi di wilayah ASEAN, menggelar serangkaian rapat secara marathon di Surabaya. Berbagai isu dibahas mulai dari politik dan keamanan, sampai zona bebas nuklir di ASEAN.
ASEAN Senior Officials Meeting (SOM) and Related Meeting ini digelar di Hotel JW Marriott Surabaya, Jl Embong Malang, Surabaya, Selasa (7/6/2011). Rangkaian pertemuan terdiri dari ASEAN SOM, ASEAN Plus Three (APT) SOM, Ad Hoc East Asia Summit (EAS) Senior Officials Consultation, ASEAN Regional Forum (ARF) SOM, ARF Defence Officials Dialogue (ARF DOD) dan ARF Security Policy Conference (ASPC).
Dalam pertemuan itu, akan dibahas masalah politik dan keamanan termasuk pembahasan masalah zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara atau Southeast Asia Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ). Selain itu, ada juga pertemuan terkait Committee of Permanent Representatives to ASEAN (CPR) serta kerjasama Mekong-Japan dan the 2nd Working Group Executive Committee of the SEANWFZ Commission.
“Pertemuan ini dihadiri para pejabat senior dari seluruh anggota ASEAN juga negara-negara lain seperti Amerika Serikat, China, Rusia,” kata Kasubdit Politik Kementerian Luar Negeri Derry Aman.
Derry mengatakan, kegiatan EAS diikuti 18 negara anggota dan peserta ARF sebanyak 27 negara serta Sekretariat ASEAN.
Menurutnya, agenda utama ASEAN SOM ini yakni membahas hasil tindak lanjut KTT ke-18 ASEAN di Jakarta pada 7-8 Mei 2011. Agenda tersebut juga menindaklajuti hasil KTT mengenai penyusunan deklarasi ‘ASEAN Community in a Global Community of Nations’, pendirian Institut ASEAN bidang Perdamaian dan Rekonsiliasi (IPR), penguatan kerjasama eksternal ASEAN kelanjutan proses pembentukan Komunitas ASEAN, program ‘awareness’ ASEAN (ASEAN Fair) serta persiapan ARF tingkat menteri di Bali pada 15-23 Juli 2011.
“APT SOM dan EAS Consultation akan membahas pengembangan kerjasama ASEAN dengan mitra wicara di berbagai bidang dan upaya penguatan relevansi EAS, khususnya AS dan Rusia yang mulai terlibat dalam EAS,” tuturnya.
Sementara pertemuan terkait ARF, membahas isu-isu Confidence Building Measures (CBM) dan Preventive Diplomacy (PD), arah kerjasama ARF ke depan, kerjasama bidang ketahanan pangan dan energi serta persiapan ARF ke-18 tingkat menteri di Bali.
“Juga membahas membahas zona bebas senjata nuklir Asia Tenggara. Hasil-hasil kesepakatan substantif ASEAN Senior Officials Meeting ini akan menjadi dasar pembahasan para menteri luar negeri di Bali pada bulan Juli 2011,” jelasnya. |dtc|