Australia memperingatkan warganya, Senin (20/09), bahwa Olimpiade Persemakmuran yang akan dilaksanakan pada 3 Oktober sampai 14 Oktober bulan depan di India membawa risiko tinggi terorisme.
Australia mengeluarkan nasihat perjalanan sehari setelah dua warga negara Taiwan terluka dalam penembakan di sebuah daerah wisata populer di Delhi lama, India.
“Warga Australia di New Delhi harus menyadari bahwa Olimpiade Persemakmuran akan diselenggarakan dalam lingkungan keamanan karena terdapat risiko tinggi terorisme,” kata penasihat.
Ia juga menambahkan bahwa New Delhi telah mengalami setidaknya 14 Serangan teroris besar sejak tahun 2000 di tempat-tempat umum, seperti pasar dan stasiun kereta.
Polisi di New Delhi bersikeras bahwa penembakan hari Minggu itu bukan ditujukan untuk Olimpiade.
“Ini adalah kejahatan lokal dan keamanan kini telah ditingkatkan di ibukota India,” kata juru bicara polisi Rajan Bhagat, Senin (20/09).
“Kami menjamin keamanan penuh tidak hanya untuk Olimpiade tetapi juga untuk kota ini,” kata Bhagat.
Sementara itu, dua kota terbesar India – Delhi dan Mumbai – dalam kondisi siaga merah setelah penembakan tersebut.
“Pria bersenjata di sepeda motor menembakkan beberapa tembakan di sebuah bus wisata, “ kata Karnail Singh, polisi Delhi, seperti yang dilansir oleh CNN.
“Kedua korban yang terluka adalah warga negara Taiwan,” kata Singh. “Salah satu peluru menyerempet kepala salah satu wisatawan, dan satu orang lainnya telah tertembak di perut,” lanjutnya.
Sebuah outlet media di India menerima klaim tanggung jawab atas serangan itu, tetapi polisi memperlakukan klaim tersebut dengan hati-hati.
Menurut polisi serangan itu lebih mungkin karya seorang geng kriminal daripada serangan teror.
Hingga saat ini, polisi masih mencari penyerangnya. (mylove)
foto : CNN