Australia telah memperluas larangan pengiriman sapi ke Indonesia setelah televisi menayangkan gambar-gambar praktek penyembelihan di Indonesia yang mengejutkan pemirsa Australia. Larangan itu diperkirakan akan dilakukan sampai praktek penyembelihan sapi di Indonesia memenuhi syarat yang tidak menyiksa hewan.
Tindakan itu diumumkan Selasa malam, memperpanjang larangan sementara perdagangan sapi dari 11 rumah potong menjadi lima. Larangan itu diperkirakan akan dilakukan sampai pemerintah Australia yakin praktek-praktek penyembelihan sapi memenuhi syarat-syarat yang tidak menyiksa hewan.
Laporan televisi ABC Australia, pada program acara ABC’s four corners yang ditayangkan minggu lalu, menunjukkan sapi di cambuk, dipukuli dan matanya dicongkel dan akhirnya mati setelah disembelih berkali-kali. Demikian sebagaimana SWATT Online kutip dari situs theepochtimes.com
Pengecam praktek-praktek itu menuntut perubahan dalam metode penyembelihan . Sapi harus dilumpuhkan tanpa merasa sakit dengan stun gun sebelum hewan itu dibunuh.
Tidak ada tanggapan langsung dari Indonesia mengenai larangan ekspor itu.
Para peternak sapi di negara bagian New South Wales mendukung penghentian ekspor ke rumah-rumah jagal tadi, dengan alasan acara televisi tadi mengungkapkan “kekejaman yang mengerikan.”
Menteri Pertanian Joe Ludwig mengatakan ia akan mengangkat seorang penyelidik independen untuk meninjau lebih dalam mengenai hal itu dan kemungkinan memperluas pemberlakuan larangan itu ke rumah-rumah jagal lain.
Indonesia adalah pasar terbesar Australia untuk ekspor sapi hidup. Lebih dari setengah juta ekor sapi diekspor ke negara itu tahun lalu, dalam perdagangan yang bernilai kira-kira 300 juta dolar.|SOL|
Foto : The Epoch Time