Antisipasi beredarnya narkoba di Lapas Klas II B Solok, petugas melakukan tes urine terhadap seluruh penghuni LP
termasuk petugas. Selain melakukan pemeriksaan di pintu utama, tes urine juga dilakukan secara berkala namun tidak
dipastikan waktunya.
“Kita sengaja merahasiakan kapan waktunya melakukan tes urine bagi seluruh penghuni LP termasuk petugas sendiri.”
Ujar Darwan selaku KA KPLP di Lapas Klas II B Laing, Solok.
Dari 173 penghuni Lapas Klas II B Laing, Solok, sebagian besar penghuninya menjalani hukuman atas kasus narkoba.
Namun lanjut Darwan sejauh ini belum ditemukan peredaran narkoba di Lapas Klas II B Laing, Solok begitu juga
pemakaian barang terlarang tersebut.
Memang tidak tertutup kemungkinan adanya peredaran maupun penghuni Lapas yang menggunakan narkoba. Untuk
mengantisipasi hal tersebut, pengawasan oleh petugas terhadap penghuni Lapas dilakukan cukup ketat.
Bahkan pemeriksaan tidak saja dilakukan terhadap penghuni binaan Lapas saja. Terhadap petugas juga diberlakukan hal
yang sama.
Selain melakukan pemeriksaan di pintu utama terhadap para tamu, bagi penghuni juga dilakukan tes urine dengan waktu
yang dirahasiakan dan dilakukan secara mendadak. Bahkan Darwan mengakui dirinya sendiri tidak tahu kapan dilakukan
tes urine oleh Kepala Lapas.
Darwan yang di dampingi Nofrizal juga mengatakan, dari beberapa kali dilakukan tes urine terhadap penghuni dan
petugas belum ditemukan hasil positif dari tes tersebut.
Dengan dibantu petugas keamanan 4 orang personil untuk setiap regu, pengamanan terhadap masuknya barang haram ke
Lapas Klas II B Laing Solok menjadi salah satu perhatian utama bagi petugas.
“Dari jumlah personil memang belum ideal, namun sejauh ini belum ada ditemukan peredaran narkoba maupun barang
terlarang lainya masuk ke Lapas Klas II B Laing, Solok ini.” Tegas Darwan.