
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyatakan sangat mengagumi sosok Komisaris Jenderal Moehammad Jasin dan Bung Tomo sebagai pahlawan nasional. M Jasin merupakan salah satu tokoh pahlawan yang membantu Bung Tomo dalam peristiwa besar 10 November 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan.
“Ada salah satu polisi yang jadi pahlawan nasional, Pak Jasin yang ikut berjuang bersama Bung Tomo. Artinya, Bung Tomo menjadi satu penggerak terhadap komponen bangsa untuk bisa melakukan perlawanan untuk membebaskan diri dari penjajah,” kata Badrodin usai melantik lima perwira polisi di Rupatama Mabes Polri, Senin (9/11/2015).
Menyambut Hari Pahlawan pada 10 November 2015, Kapolri mengatakan semangat kepahlawanan harus menjadi keteladanan dan inspirasi bagi polisi dalam membangun bangsa.
Untuk polisi sendiri banyak hal yang bisa dilakukan, tidak tertutup kemungkinan bagi polisi untuk memiliki nilai-nilai kepahlawanan dan mampu menjadi inspirasi bagi polisi saat ini. Seperti halnya Aiptu Naniek Yulianti yang akan mendapat penghargaan Pahlawan untuk Indonesia dari MNC Group.
“Banyak ruang bagi polisi yang bisa melakukan hal seperti itu. Salah satunya seperti polisi di Nganjuk yang nanti malam diberikan gelar kepahlawanan oleh MNC Group terhadap Bintara Polri (Aiptu Naniek Yulianti). Kebetulan polwan di Nganjuk. Selain melakukan kamtibnas, ia juga melakukan upaya pembebasan warga yang dipasung dan sampai dibawa berobat,” katanya.
Badrodin mengatakan, apa yang dilakukan oleh Aiptu Naniek merupakan hal yang baik dan menjadi teladan. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan bagi polisi lainnya melakukan hal yang sama.
“Itu kan bagus, ada ruang-ruang banyak yang bisa dilakukan, baik di pusat maupun daerah, untuk melakukan hal-hal yang bisa diteladani. Melakukan hal terbaik bagi bangsa,” pungkasnya.(okezone.com)