Menkopolhukam Djoko Suyanto membuka rapat koordinasi penanggulangan terorisme. Rakor ini dihadiri ratusan aparat polisi, jaksa, dan TNI. “Rakor ini dimaksudkan karena masih ada dinamika di lapangan yang masih kita hadapi, di tempat saudara-saudara bertugas,” kata Djoko saat memberi sambutan di Gedung Bidakara, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Senin (25/7/2011).
Djoko mengatakan potensi terorisme tetap mengancam keutuhan NKRI. Perlunya penegakan hukum dan stabilitas nasional menjadi poin penting pembangunan nasional. “Kita lihat beberapa hari lalu kejadian teror juga terjadi di negara yang sudah sangat mapan, baik secara ekonomis taraf kehidupannya yang baik. Toh tindakan teror bisa terjadi di mana saja,” jelasnya.
Mantan Panglima TNI ini berharap rakor antar penegak hukum ini bisa membuat sinergitas dan harmonisasi dalam penegakan hukum tindak pidana terorisme. “Kita tidak boleh membiarkan masyarakat melakukan tindakan sendiri-sendiri yang merepresentasikan aparat,” imbuhnya.
Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Acara Petrus R Golose mengatakan Rakor ini diikuti ratusan personel dari Polri, Kejaksaan, dan TNI. Rakor ini dimaksudkan untuk mengetahui peran dan fungsi masing-masing.
“Diikuti 179 personel polres, 196 personel Dandim, 150 personel dari Kajari,” imbuh Petrus. Acara dihadiri Kepala BNPT Ansyaad Mbai, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Wakil Jaksa Agung Darmono, Panglima TNI Agus Suhartono. |dtc|