
Baku tembak di ibukota Afghanistan berakhir, 18 jam setelah Taliban melancarkan serangan Senin (16/04).
Seorang juru bicara kepala polisi Kabul mengatakan lelaki bersenjata terakhir di dekat gedung parlemen tewas.
Sebelumnya, pasukan keamanan menyapu para pemberontak yang menyerang kawasan pusat diplomatik di Kabul, tempat dimana sejumlah kedutaan asing berada.
Polisi menyatakan setidaknya 17 lelaki bersenjata dan satu petugas polisi tewas.
Lebih dari 30 orang terluka dan kebanyakan adalah warga sipil.
Insiden serangan ini juga berlangsung di provinsi Logar, Paktia dan Nangarhar.
Laporan penculikan.
Dalam insiden serangan terbaru di Kabul ini, kedutaan asing, markas Nato dan parlemen Afghanistan menjadi target pertama serangan besar dalam enam bulan terakhir.
“Informasi terbaru tentang parlemen yang diserang sekarang telah berakhir dan satu-satunya pemberontak yang bertahan berhasil dibunuh,” kata juru bicara polisi Kabul, Hashmatullah Stanikzai.
Di distrik Wazir Akbar Khan, pasukan gabungan Afghanistan dan Norwegia menyerbu sebuah kontruksi bangunan yang digunakan para penyerang sebagai markas.
Tayangan video menggambarkan tentara menyerang subuh, di saat peluru ditembakkan di sekeliling mereka.
Wartawan BBC di Kabul melaporkan para pemberontak menyandera sejumlah pekerja konstruksi di tempat tersebut.
Petugas Afghanistan mengatakan mereka berhasil menangkap dua orang pembom bunuh diri, yang disebut-sebut berencana membunuh wakil presiden Mohamed Karim Khalili.
Taliban sendiri mengklaim bahwa serangan terkordinasi ini merupakan jawaban atas pernyataan Nato yang menyebut pemberontakan sekarang melemah.
“Serangan ini adalah permulaan dari musim semi serangan dan kami telah merencanakannya selama berbulan-bulan,” kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid kepada kantor berita Reuters.
Koresponden BBC mengatakan serangan ini memecah keyakinan warga Afghan, karena pemberontak sekali lagi menunjukkan bahwa mereka bisa menyerang tepat di jantung kota Kabul.
Serangan ini juga meningkatkan kekhawatiran atas keamanan disaat Nato bersiap menarik pasukannya di akhir tahun dan mengalihkan keamanan menjadi tanggung jawab pasukan Afghanistan.
Insiden serangan lain sepanjang hari Senin adalah serangan lelaki bersenjata ke gedung pemerintahan di Logar, bandara Jalalabad, dan kantor polisi di gardaz, provinsi Paktia.
Empat wartawan Indonesia terjebak
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa sebelumnya mengatakan bahwa ada empat wartawan Indonesia di Kabul, Ibu Kota Afganistan, Senin (16/4), yakni dua wartawan dari radio Delta, Farhan dan Irawan, Asep dari Suara Merdeka, dan Muhammad Siddiq dari sebuah stasiun radio di Bandung. Keempatnya berada dalam kondisi aman dan berada di hotel yang berjarak kira-kira 100 meter dari KBRI Kabul.
Marty telah menginstruksikan KUAI di Kabul untuk memberikan perlindungan dan memastikan keamanan empat wartawan Indonesia. “Kemenlu RI akan memfasilitasi rencana kepulangan 4 wartawan tersebut ke Indonesia via Dubai pada hari ini tanggal 16 April 2012 jam 16.00 WS,” katanya dalam siaran pers, Senin (16/4).
Selain itu, KUAI juga telah diinstruksikan agar menghubungi Kemlu Afghanistan agar memberikan perhatian dan perlindungan terhadap 4 wartawan Indonesia tersebut. Kemlu juga hari ini telah menghubungi Dubes Afghanistan di Jakarta untuk dapat memberikan perlindungan keselamatan dan keamanan bagi 4 wartawan Indonesia di Kabul hingga kepulangannya ke Indonesia. (bbc/rol/sol))