Jakarta – Forum diskusi yang membahas persoalan demokrasi yang dikuti negara-negara Asia Pasifik, Bali Democracy Forum (BDF) akan kembali digelar. BDF IV akan diselenggarakan pada 8-9 Desember 2011 dengan mengambil tema ‘Enhancing Democratic Participation in a Changing World: Responding to Democratic Voices’.
Selama 2 hari, BDF IV akan digelar di Nusantara Room, Bali International Convention Center (BICC), Nusa Dua. Diperkirakan ada sejumlah perwakilan dari 80 negara dari kawasan Asia Pasifik yang ikut serta dalam BDF IV ini. Selain itu, dijadwalkan sekitar 8 Kepala Negara maupun Kepala Pemerintahan yang akan hadir dalam forum yang empat kali digelar ini.
“Tingkat partisipasi meningkat dari tahun ke tahun, BDF semakin menjadi icon dari promosi nilai-nilai demokrasi di kawasan,” ujar Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri, Duta Besar AM Fachir dalam rilisnya, Rabu (7/12/2011).
Pada hari pertama, BDF IV akan dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY akan didampingi oleh Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina Wajed akan memimpin jalannya diskusi dengan tema ‘Enhancing Democratic Participation in a Changing World: Responding to Democratic Voices’ (Peningkatan Partisipasi Demokratis dalam Suatu Dunia yang Berubah: Merespon Suara-Suara Demokratis).
Pada hari kedua, akan dilakukan dua sesi diskusi interaktif antar negara-negara peserta. Sesi interaktif pertama mengambil tema ‘The Ability of State to Respond to the Voice of Democracy’ (Kemampuan Negara Merespon Suara Demokratis). Sedangkan sesi kedua mengambil tema ‘Ensuring Democratic Space for Civil Society Participation’ (Memastikan Cukup Ruang untuk Partisipasi Masyarakat Madani).
Bali Democracy Forum (BDF) merupakan forum tahunan antar-Pemerintah di tingkat menteri yang diikuti negara-negara demokrasi dan negara-negara yang beraspirasi menjadi lebih demokratis di kawasan Asia dan sekitarnya. BDF merupakan inisiatif Indonesia bagi pembangunan dan penguatan institusi-institusi demokrasi di tingkat regional, dan pertama kali diselenggarakan pada 10-11 Desember 2008.
Tujuan dari BDF pada pokoknya adalah untuk menciptakan forum regional yang mendorong pembangunan politik, melalui dialog dan pertukaran pengalaman dan kerjasama internasional, guna memperkuat institusi demokrasi di kawasan. Selain itu, juga untuk memulai suatu proses pembelajaran dan berbagi diantara negara di kawasan sebagai strategi untuk mencapai terpeliharanya perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia dan sekitarnya.
Pada akhir setiap BDF dihasilkan sebuah Chairman’s Statement, yang merupakan refleksi pandangan dan komitmen negara-negara peserta untuk melakukan kerjasama untuk kemajuan demokrasi. |dtc|