Jika tak ada aral melintang, pengembangan Bandara Soekarno-Hatta atau Soekarno-Hatta International Airport (SHIA) akan direalisasikan pada 2012 mendatang. Bandara ini didesain dengan model bandara internasional namun tak meninggalkan cita rasa tradisional khas Indonesia.
“Kita mau model airport internasional tapi dengan traditional flavour. Tradisional ada unsur-unsur budaya Indonesia. Untuk detailnya sedang dibahas. Sekarang sedang dibuat detail desain, dan mulai tahun depan kita sudah berjalan pembangunan,” kata Corporate Secretary Angkasa Pura (AP) II, Hari Cahyono.
Berikut ini wawancara dengan Corsec PT AP II pada Hari, Senin (25/7/2011):
Bandara Soekarno-Hatta memiliki desain baru, apa kelebihannya?
Desain ini adalah pengembangan untuk mengantisipasi terbatasnya kapasitas. Sekarang ini kapasitas bandara untuk 22 juta penumpang, namun kenyataannya sudah ada 44 juta. Jadi ini untuk pengembangan.
Bagaimana nuansa baru di Bandara Soekarno-Hatta nanti?
Kita mau model airport internasional tapi dengan traditional flavour. Tradisional ada unsur-unsur budaya Indonesia. Untuk detailnya sedang dibahas. Sekarang sedang dibuat detail desain, dan mulai tahun depan kita sudah berjalan pembangunan.
Apa fasilitas yang bakal dikembangkan?
Fasilitasnya tentu standar-standar internasional. Di antara terminal 3, terminal 1 dan 2 nanti ada connecting building. Itu adalah sebuah bangunan baru dimana akan saling menghubungkan antar terminal. Kita tidak mengenal lagi terminal 2A, B, C, D, E, F. Nanti penerbangannya di mana, akan diarahkan.
Bisa dijelaskan lebih jauh soal connecting building itu?
Connecting building itu menghubungkan terminal 1 dan 2, dan 3. Bangunanannya ada di tengah. Isinya ada people mover dan akan ada kereta api untuk membawa penumpang. Mirip seperti di Singapura, bolak-balik begitu.
Apa lagi pengembangan lainnya?
Nanti ada perbaikan operasional kargo. Lalu barang-barang kabin di bagasi akan ada teknologi BHS, baggage handling system. Barang-barang akan dipisahkan sendiri oleh penerbangan oleh sistem. Jadi mengurangi orang.
Bagaimana dengan masalah keamanan?
Kita menaikkan standar peralatan keamanan. Kalau untuk alat, sebetulnya sama saja, tapi nanti ada peningkatan kualitas pengamanan. Body scanning juga ada, karena itu standar internsional.
Apakah akan ada penambahan maskapai yang ke Soekarno-Hatta?
Kita berharap hal itu. Karena ini menjadi hak domestik ya, artinya sekarang kan Soekarno-Hatta bandara internasional sebagai gateway Indonesia. Pelayanan di sana dan diharapkan bisa menjadi bandara berstandar yang baik.
Bagaimana dengan akses menuju bandara?
Nanti itu juga akan dikembangkan. Semua lengkap. Kita sudah bekerjasama dengan kereta api. Lalu untuk mengurangi kemacetan, Jasa Marga juga akan membangun akses jalan tol JORR II. Lengkap semuanya.
Bagaimana dengan fasilitas penunjang seperti hotel?
Jika melihat di gambar kita itu, ada fasiltas timur bandara. Nanti kita namakan itu ada aerotropoli. Isinya hotel, mal, dan fasilitas entertainment lainnya.
Untuk penumpang haji dan TKI bagaimana?
Haji pastinya akan ada pengembangan. Karena kita sebagai pengirim haji terbesar di dunia. Kalau untuk membuat terminal haji secara khusus tetap kita pertimbangkan. Kalau TKI tidak boleh mengkhususkan. Kita coba membantu, tapi perlakuan di bandara terhadap TKI tetap sama.
Bagaimana dengan calo dan taksi gelap?
Diharapkan bandara pengembangan baru nanti akan ada sesuatu yang tidak memungkinkan bagi mereka untuk berbisnis ilegal. Kita berusaha menerima mitra kita untuk kerjasama sepanjang legal. Di bandara mana pun, tidak hanya di Indonesia, diharapkan mereka tidak ada lagi mengganggu operasional bandara.
Soal parkir, akan kita usahakan seperti di mal-mal. Teknologi tinggi tidak akan memungkinkan taksi gelap itu beroperasi. Pemda dan kepolisian juga membantu kita, pemda mengurus masalah sosial, supaya bandara kita menjadi bagus. Tidak bisa main-main, ini bandara milik kita semua. |dtc|