Banjir Australia seakan tak kunjung berhenti, setelah menghantam wilayah Queensland, jin banjir mulai bergerak dan mengusir penduduk kota Brisbane, di mana lebih dari 20,000 rumah tenggelam.
Menurut Pejabat setempat, gelombang air menghantam semua fasilitas umum termasuk listrik, banjir ini juga telah melumpuhkan kota terbesar ketiga di Australia.
Para karyawan kantor meninggalkan kawasan bisnis tersebut, dan sebagian besar pinggiran Brisbane telah terendam banjir atau terancam akan terkena banjir.
Gubernur Queensland Anna Bligh, mendesak warga untuk menyiapkan diri menghadapi kemungkinan terburuk. “Saya meminta semuanya untuk tenang dan menangani bencana ini bersama-sama,” kata Bligh.
“Warga yang tinggal di kawasan yang lebih tinggi saya minta untuk membantu warga lain yang terkena banjir. Siapkan rumah untuk menampung para korban,” lanjut Bligh.
Wali Kota Toowoomba, kota lain yang terkena banjir parah, Peter Taylor, mengatakan, banjir bandang yang mirip dengan tsunami ini membuat warga tidak punya waktu menyelamatkan kendaraan atau harta benda lain.
Banjir bandang terjadi pada Senin (10/1/2011) setelah hujan selama 36 jam tanpa henti. Pemerintah menggelar operasi besar-besaran untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir. Banyak di antaranya yang harus berpegang pada pohon atau pagar agar tidak terseret banjir.
Setidaknya 14 orang tewas dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Banjir kini menyebar ke kawasan utara Negara Bagian New South Wales, Australia|BBC|Ade|
Foto : Freakyweather