
Badan SAR Nasional (Basarnas) kekurangan jumlah personel dalam penanggulangan bencana di seluruh Indonesia. Karena seharusnya jumlah personel Basarnas sekitar 5.700 personel. Namun, karena berbagai keterbatasan, saat ini jumlah personel Basarnas hanya sekitar 3.300 personel.
“Kalau negara harus bayar PNS, tidak mungkin, uang habis. Sehingga saya buat percepatan bantuan dari masyarakat, termasuk TNI/Polri,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Sulistyo di acara pembukaan pelatihan SAR Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015).
Sulistyo menambahkan, Basarnas memiliki kewajiban memberikan pelatihan dasar penanggulangan bencana alam. Salah satu bentuknya adalah kerja sama Basarnas dengan DPP PDI-P dalam pelatihan SAR Baguna.
Sekitar seratusan Baguna akan diberikan pelatihan dasar search and rescue (SAR) selama lima hari oleh Basarnas. Lokasi pelatihan digelar di Cibubur, Jakarta Timur, mulai 15-20 September 2015.
Selain diterjunkan ke daerah bencana, Baguna juga diterjunkan untuk mengantisipasi dan menangani bencana sosial.
Turut hadir pada acara pelatihan SAR Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI-P di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. (her)