
Demonstrasi Wall Street muncul pada 17 September, ketika sekelompok orang mulai menggalang di distrik finansial New York untuk memprotes ‘keserakahan korporasi’ dan korupsi tingkat atas di negara ini.
Kampanye tersebut telah menyebar ke hampir 70 kota besar, termasuk Seattle, Los Angeles, Dallas, dan Boston, serta lebih dari 600 komunitas di seluruh Negara (bagian). Hal ini dilaporkan mendapat dukungan melalui peristiwa ‘Menduduki’ di hamper 1.600 kota di seluruh dunia.
Max Keiser, seorang analis keuangan dan wartawan, mengatakan kepada Press TV dalam sebuah wawancara terakhir bahwa Chief Executive JPMorgan Officer, Jamie Dimon, telah memberikan “4,6 juta dolar untuk Departemen Kepolisian New York untuk mengerahkan kehadiran polisi di jalanan dan untuk menindak tegas dan keras para demonstran. ”
Namun ada yang cukup menarik ketika seorang host Radio Rush Limbaugh menyimpulkan obrolan ketika ia mengatakan kepada pendengarnya minggu lalu, bahwa “George Soros berada di balik aksi protes di Wall Street”. Lalu benarkah?
Juru bicara Soros Michael Vachon menepis tanggapan itu. Seperti dilansir Reuters, Soros tidak mendanai aksi protes baik secara langsung atau tidak langsung. Dia menambahkan Soros malah menyatakan keraguannya atas kemurnian dari gerakan tersebut.
Soros telah menyumbangkan setidaknya US$3,5 juta ke sebuah organisasi yang disebut Tides Center dalam beberapa tahun terakhir. Sementara Tides telah memberikan hibah ke Adbusters, kelompok anti kapitalis di Kanada yang mengkampanyekan pemasaran inventif dan memicu demonstrasi pertama bulan lalu.
Vachon mengatakan Open Society menentukan apakah kontribusi itu dapat digunakan untuk hal-hal seperti itu. Dia mengatakan mereka tidak menyatakan tujuan umum dari penggunaan dana tersebut pada kebijaksanaan Tides – misalnya, untuk memberikan kepada Adbusters. “Hibah kami untuk Tides adalah untuk keperluan lain.” Tides menolak memberikan komentar.
Menurut dokumen IRS dari 2007-2009, data terbaru yang tersedia, Open Society Soros memberikan hibah sebesar US$3,5 juta untuk Tides, sebuah kelompok berbasis di San Francisco yang bertindak hampir seperti sebuah rumah kliring untuk donor-donor lain, mengarahkan kontribusi mereka ke grup nirlaba liberal. Antara lain Tides Center telah bermitra dengan Ford Foundation dan Yayasan Gates.
Pengungkapan dokumen dan laporan dari IRS juga menunjukkan bahwa Tides memberikan hibah US$185 juta ke Adbusters dari 2001-2010, termasuk sekitar US$26 juta antara 2007-2009. Adbusters yang berkantor pusat di Vancouver menerbitkan sebuah majalah dengan sirkulasi mencapai 120.000 dan dikenal untuk parodi iklan populer. “Hal Itu mengatakan majalah ini ingin mengubah cara-cara kekuatan korporasi dan tujuannya adalah untuk menggulingkan struktur kekuasaan yang ada.”
Pendiri Adbusters Kalle Lasn mengatakan grup ini 95% didanai oleh pelanggan. “Ide-ide George Soros cukup bagus. Saya berharap dia akan memberikan dana ke Adbusters. Kami benar-benar membutuhkannya,” katanya. “Tapi, dia (Soros) tidak pernah memberi kita satu sen pun.”
Adbusters mungkin telah memicu aksi pendudukan di Wall Street tetapi tidak berarti mengendalikan gerakan lain seperti protes di minggu keempat yang sudah menyebar ke kota-kota di seluruh Amerika.
“Saya bisa mengerti perasaan mereka (para pendemonstran),” kata Soros kepada wartawan pekan lalu terkait aksi demonstrasi itu. Dia menolak memberikan komentar lebih lanjut.
George Soros (81) adalah seorang keturunan etnis Yahudi. Ia merupakan orang terkaya No.7 dari daftar Forbes dengan kekayaan sebesar US$400, 22 miliar. Kekayaannya menggelembung dalam beberapa tahun terakhir terkait kesiapannya menghadapai gejolak pasar keuangan.[it/ilah]