
Texas – Hingga kini belum diketahui motif penembakan saat Hari Natal di Dallas, Texas, Amerika Serikat yang menewaskan 7 orang termasuk pelaku. Namun kepolisian setempat menyatakan pria berumur 56 tahun itu mengenakan pakaian Sinterklas saat menembak mati 6 orang dan kemudian membunuh dirinya sendiri.
Kepolisian masih terus mencari petunjuk-petunjuk di Grapevine, pinggiran Dallas, Texas untuk mengungkap motif pembunuhan massal tersebut. Para korban tewas terdiri dari empat wanita dan tiga pria yang berusia antara 15 tahun dan 58 tahun. Mereka ditemukan tewas pada Minggu, 25 Desember pagi waktu setempat di sebuah apartemen oleh polisi yang datang setelah menerima panggilan darurat 911.
Kepolisian meyakini bahwa pelaku dan para korban masih dalam ikatan satu keluarga. Namun tidak semua dari mereka tinggal di apartemen itu. “Dari penampilannya, mereka semua bagian dari keluarga yang sama,” kata Sersan Robert Eberling dari kepolisian Grapevine seperti dilansir Telegraph, Selasa (27/12/2011).
Dua pistol ditemukan di apartemen tersebut. Belum diketahui apa yang memicu pelaku melakukan perbuatan ekstrem tersebut. Dikatakan Eberling, otoritas setempat saat ini tengah menunggu laporan otopsi sebelum merilis identitas para korban dan pelaku serta penjelasan lebih detail mengenai peristiwa itu.
Menurut Eberling, para korban tampaknya tengah kado-kado Natal ketika penembakan brutal itu terjadi. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembobolan rumah ataupun perlawanan dari para korban. Peristiwa ini mengguncang Kota Grapevine yang berpenduduk sekitar 46 ribu orang. “Ini pastinya tragedi yang mengerikan,” kata Walikota William Tate. “Fakta bahwa ini terjadi saat Natal membuatnya lebih tragis,” imbuhnya. |bbc|