
Badan Nasional Penanggulangan Bencana meminta warga yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung untuk mewaspadai banjir kiriman dari Bogor, tengah malam atau dini hari nanti.
“Kondisi debit air di Manggarai masih normal, yaitu 680 cm. Dari Depok, diperlukan waktu sekitar 8-9 jam sebelum banjir tiba di Manggarai. Masyarakat diimbau waspada karena banjir kiriman sungai Ciliwung kali ini debitnya lebih besar daripada kemarin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu malam 23 Desember 2012.
Ketinggian debit sungai Ciliwung di Depok pukul 21.45 WIB tadi terukur 300 cm atau Siaga 2, sedangkan debit air di Bendungan Katulampa Bogor turun menjadi 100 cm atau Siaga 3 karena hujan di kawasan itu mereda dan air sudah terkirim menuju Depok dan Jakarta.
Kondisi debit air di Manggarai sampai saat ini masih normal, yaitu 680 cm. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Ery Basworo, mengatakan banjir kiriman dari Bogor memang tak terelakkan.
“Sudah pasti (Jakarta) tergenang. Tapi nanti akan ada bantuan berupa dapur umum dan tenda-tenda darurat dari Dinas Sosial DKI Jakarta,” kata Ery.
Air kiriman dari Bogor diperkirakan tiba di Manggarai pukul 03.30-04.30 WIB, Senin dini hari. Daerah di Jakarta yang berpotensi terkena banjir berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, yaitu Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Gang Arus/Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina, dan Kampung Melayu. |viva|