
Kabul – Kelompok militan Taliban di Afghanistan ternyata memanfaatkan bocah-bocah laki-laki sebagai mata-mata maupun pelaku bom bunuh diri. Bocah-bocah tersebut dicuci otak terlebih dahulu sebelum beraksi. Kepolisian Nasional Afghanistan (ANP) berhasil menangkap 2 bocah yang merupakan mata-mata Taliban di wilayah Mirabad Valley, Oruzgan. Wilayah tersebut diketahui merupakan salah satu markas kuat Taliban di Afghanistan.
Salah seorang bocah dibawa keluar dan diarak di depan 30 sesepuh setempat di desa Sorkh Lez. Hal ini sebagai peringatan terhadap Taliban. Sedangkan seorang bocah lainnya yang berusia 12 tahun, telah dibawa ke Kota Tarin Kowt. Komandan ANP, Shah Mohammad, menuturkan bocah-bocah tersebut sengaja dikirim oleh Taliban untuk membunuh dirinya.
“Para mullah di Pakistan mencuci otaknya dan kemudian mengirimkannya ke sini untuk membunuh orang,” ujar Shah Mohammad kepada para sesepuh, seperti dikutip The Herald dan dilansir oleh Sydney Morning Herald, Selasa (27/3/2012). “Saya juga menangkap seorang lagi. Dia lebih muda dari yang ini, dia masih kecil,” imbuhnya.
Saat itu, Shah tengah mendampingi Komandan Militer Australia di Afghanistan, Mayor Leigh Partridge dan Komandan Tentara Nasional Afghanistan, Letnan Kolonel Abdul Ghafoor dalam pertemuan dengan para tokoh sesepuh desa di Oruzgan. Tiba-tiba dia meminta seorang anak buahnya membuka sebuah kontainer yang ada di lokasi dan kemudian seorang bocah laki-laki kurus digiring keluar.
“Saya dari Peshawar,” tutur bocah tersebut. Peshawar merupakan wilayah kota perbatasan Pakistan dengan Afghanistan. Setelah itu, si bocah langsung dibawa kembali ke dalam kontainer. Namun pernyataan Shah tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya. Sebelumnya pernah ada klaim serupa dari elemen penjaga keamanan di Oruzgan yang menyebut bahwa bocah-bocah tersebut sengaja direkrut untuk menyerang warga Afghanistan yang bekerjasama dengan pemerintahan Presiden Hamid Karzai.
Oruzgan sebelumnya merupakan wilayah yang pernah menjadi markas Taliban. Baru pada Mei tahun lalu, wilayah ini berada di bawah kekuasaan pemerintah Afghanistan dengan bantuan tentara Australia. Rencananya, Australia akan menyelesaikan tugasnya menjaga keamanan di Oruzgan pada pertengahan 2013 mendatang. |dtc|