Surabaya – Sekitar limapuluh anggota ‘Bonek Koeasa’ melakukan aksi bagi-bagi takjil di perempatan jalan Raya Darmo Surabaya. Aksi simpati dari Komunitas Arek Surabaya (Koeasa) itu merupakan inisiatif dari Bonek yang bermarkas di jalan Lebak Rejo 2/51.
Imam Mulyono, pembina Bonek Koeasa, mengatakan, pembagian takjil gratis ini merupakan aksi yang pertama dilakukan oleh kelompoknya. Maklumlah, Bonek bentukannya baru dilahirkan 11 juni 2011 lalu.
“Dana yang terkumpul dari aksi itu murni dari sumbangan teman-teman sesama anggota. Besarnya berfariatif. Ada yagn Rp 5 ribu tetapi ada juga yagn menyumbang bahan makanan seperti kelapa, ataupun makanan matang,” kata Imam yang populer dengan sebutan Bedjo itu, Minggu (7/8/2011).
Maklumlah, anggota Bonek Koeasa mayoritaas mahasiswa dan pelajar. Uang sumbangan yang terkumpul, rata-rata disisihkan dari saku dan uang jajan sekolah mereka.
Menu takjil yang dibagikan pada pengendara kendaraan bermotor berupa kolak kacang hijau sebanyak 200 bungkus, 25 bungkus es dawet, Lima kg kurma dan puluhan gorengan seperti tahu isi dan tempe menjes yang dibungkus dalam kemasan plastik.
Pembagian takjil dilakukan secara kilat mengingat lokasi pembagian di trotoar lampu merah jalan Raya Darmo yagn cukup padat pengendara. Sehingga tak sampai 30 menit, makanan yagn diangkut dengan tas plastik itu ludes.
Aksi menarik itu cukup mendapat apresiasi pengguna jalan. Banyak warga yagn memanfaatkan bagi-bagi takjil itu untuk membatalkan puasanya. Maklum, aksi tersebut dilakukan mulai pukul 17.00 WIB.
Menariknya, melihat aksi Bonek tersebut, sejumlah bis kota sengaja berhenti untuk meminta bagian takjil . “Aksi ini sangat membantu kami, karena di dalam bis tidak ada jualan makanan atau minuman sekedar membatalkan puasa,” kata Tarmuji, sopir bis kota jurusan Perak-Bungurasih yang sengaja menghentikan bisnya meski lampu sudah hijau untuk meminta takjil pada Bonita Koeasa.
Melihat antusiasme warga kota, memanfaatkan momen tersebut, ketua Bonek Koeasa Eko mengagendakan aksi serupa pada 21 Agustus mendatang. “InsyaAllah, doakan saya yang kita bagikan nanti akan lebih banyak dari yagn tadi,” kata Eko dengan senyum puas.
Aksi simpati yang dilakukan kelompoknya tersebut, lanjut Eko, untuk menghapus stigma buruk dari Bonek. “Kita ingin masyarakat tahu, Bonek tidak anarkis. Bonek itu cinta damai. Inilah bentuknya,” pungkasnya. dtc