Markas Besar TNI AD menerapkan kebijakan baru tentang penempatan seorang brigadir jenderal untuk posisi komandan Komando Resort Militer (Korem) di wilayah perbatasan negara.
Kebijakan ini diterapkan karena tuntutan tugas dan ekskalasi penugasan yang makin tinggi. Demikian dikatakan Panglima Kodam I/Bukit Barisan, Mayor Jenderal TNI Lodewijk F Paulus, di Medan, Rabu.
Pangdam mengatakan di wilayah kerja Kodam I/Bukit Barisan, terdapat dua korem yang kini dipimpin brigjen. Adapun dua perwira tinggi itu adalah Brigjen TNI Teguh Rahardjo sebagai komandan Korem 032/Wira Bima di Riau dan Brigjen TNI Deni K Irawan sebagai komandan Korem 032/Wira Pratama di Kepulauan Riau.
Rahardjo menggantikan Kolonel Infantri Kurnia Dewantara dan Irawan sebagai menggantikan Kolonel Czi Adi Sudaryanto.
Kedua Komando Resort Militer itu langsung berbatasan dengan Malaysia dan Singapusa di Selat Malaka, Selat Singapura, dann Selat Phillips.
Untuk menjaga kedaulatan negara di sisi laut dan maritim, TNI-AL sejak lama memiliki dua Pangkalan Utama TNI-AL yang dipimpin seorang laksamana pertama, yaitu di Medan dan Pekanbaru.
Menurut Paulus, berdasarkan pertimbangan pimpinan TNI AD, dua korem itu memiliki tugas yang cukup berat.
Karena itu, pimpinan Korem 032/Wira Bima di Riau dan Korem 032/Wira Pratama di Kepulauan Riau harus dapat bermitra dengan unsur forum komunikasi pimpinan daerah (FKPD) setempat.
“Dengan dipimpin perwira tinggi bintang satu, diharapkan kinerjanya semakin bagus,” katanya.
Sebagai pembanding, kepala Polda di Riau dan Polda Kepulauan Riau juga dijabat perwira tinggi bintang satu yakni Brigjen Pol Suedi Husin dan Brigjen Yotje Mende (ant/sol)