Sebagian wilayah Kecamatan Pakem kembali diterjang angin puting beliung, Minggu (2/1). Kali ini angin puting beliung menyerang sebagian pedukuhan di Desa Harjobinangun. Pedukuhan yang diterjang angin beliung antara lain pedukuhan Ngrandudayan dan Harjobinangun. Angin puting beliung memporakporandakan rumah milik Suwando, di mana semua atap dan kerangka rumah hancur, dan nyaris rumah tersebut hanya tinggal tembok.
Untuk melihat kondisi koban yang terkena angin puting beliung Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo menyempatkan meninjau lokasi kejadian, Senin (3/1). Dalam peninjauan tersebut Bupati Sleman didampingi Asekda Bidang Pembangunan dr. Sunartono, M.Kes, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Penanggulangan Bencana Drs. Urip Bahagia, Kepala Bagian Humas Dra. Endah Sri Widiastuti, MPA dan Camat Pakem Drs. Budiharjo.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Sleman mengharapkan kepada masyarakat untuk bergotong royong, terutama segera membersihkan rumah yang tertimpa pohon. “Untuk sementara bagi yang rumahnya roboh nanti bisa tinggal di rumah saudaranya,” kata Bupati Sleman.
Selain menyebabkan rumah rusak, angin puting beliung juga menyebabkan sebagian pohon yang tumbang, namun tidak menimpa rumah warga. Camat Pakem Budiharjo menyampaikan bahwa kejadian angin puting beliung yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIB di Padukuhan Randudayan menimbulkan kerugian lebih dari Rp 5 juta. Di samping menimbulkan kerusakan rumah, angin puting beliung juga menimbulkan beberapa pohon tumbang. Total pohon yang tumbang mencapai 11 pohon.
Selain mengunjungi korban dan lokasi yang diterjang puting beliung di wilayah Harjobinangun Pakem, Bupati Sleman juga meninjau kondisi terakhir Mapolsek Cangkringan yang terkena lahar dingin Merapi.
Menurut Kapolsek Cangkringan Sudalijo, material yang masuk halaman Mapolsek Cangkringan akibat meluapnya Kali Opak yang berhulu di Gunung Merapi. Di samping posisi berdampingan dengan Kali Opak, di atasnya juga ada saluran selokan yang bersumber dari Kali Opak. Otomatis kalau kali opak banjir, maka selokan yang ada di atasnya juga teraliri banjir dari Kali Opak.
Ketebalan material yang ada di halaman Mapolsek Cangkringan mencapai sekitar 50 centimerer. Untuk mengantisipasi agar material tidak masuk ruangan, maka dengan kerja bakti ditanggul dengan bagor/karung yang diisi pasir. (affan)
foto : krjogja.com