SWATT-Online.com – Upaya yang dilakukan untuk mencegah infeksi penyakit berbahaya yaitu melalui vaksinasi. Salah satu vaksin yang diberikan adalah vaksin MMR (Measles, Mumps Rubella). Vaksin ini akan melindungi tubuh dari tiga penyakit berbahaya, seperti Campak, Gondongan dan juga Rubella. Biasanya vaksin MMR akan diberikan pada usia 15 bulan dan 5 tahun.
Di dalam vaksin MMR mengandung kombinasi virus campak, gondongan dan rubella yang masih hidup tetapi sudah dilemahkan. Pemberian vaksin ini bertujuan untuk memberikan kekebalan tubuh ketika terinfeksi ketiga jenis virus tersebut. Bisa dibilang pemberian vaksin MMR cukup aman dan efektif sehingga tidak perlu takut.

Siapa Saja yang Membutuhkan Vaksinasi MMR?
Perlu diketahui jika semua orang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin MMR. Hal ini bukan tanpa alasan mengingat bahayanya ketiga penyakit campak, gondongan dan rubella. Berikut ini kelompok orang yang harus mendapatkan vaksin MMR.
- Bayi dan anak-anak sebelum usia sekolah
- Anak-anak hingga remaja berusia 18 tahun yang belum mendapatkan vaksin MMR, atau sudah mendapatkan vaksin MMR tetapi belum lengkap
- Wanita yang sedang merencanakan kehamilan
- Orang dewasa yang lahir tahun 1970 hingga 1979 yang hanya mendapat vaksin campak saja.
- Orang dewasa yang lahir tahun 1980-1990 yang tidak mendapatkan proteksi dari penyakit gondongan
3 Cara Pemberian Vaksin MMR
Vaksin MMR diberikan dengan cara disuntikkan di bagian otot lengan atas atau paha. Vaksin ini diberikan dalam dosis optimal ketika anak berusia 15 bulan. setelah itu, diberikan dosis booster atau penguat saat usia 5 tahun. Berikut cara pemberian vaksin MMR:
-
Pada Bayi dan Anak-anak
Pencegahan penyakit campak, gondongan dan rubella memang harus dilakukan sejak dini. Dimana pemberian vaksin MMR pada bayi dan anak-anak akan diberikan pada usia15-18 bulan. Sedangkan untuk dosis ulangan dilakukan pada usia 10-12 tahun atau usia 12-18 tahun.
-
Pada Wanita Usia Subur yang Sedang Merencanakan Kehamilan
Sebelum melakukan vaksin MMR sebaiknya terlebih dahulu memastikan apakah sudah mendapatkannya atau belum. Bila belum ataupun status vaksin MMR tidak jelas, Anda bisa mendapatkan suntikan vaksin MMR.
Perlu diketahui dan selalu diingat jika vaksin MMR ini tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang dalam kondisi hamil. Sebaiknya Anda mencegah kehamilan selama satu bulan setelah menerima vaksin MMR.
-
Pada Orang Dewasa Lainnya
Apabila tidak yakin jika sudah mendapatkan vaksin MMR atau belum Anda bisa meminta untuk disuntik vaksin ini. Untuk orang dewasa yang belum pernah sama sekali menerima vaksin MMR dianjurkan untuk menerimanya paling tidak satu kali.
Mitos Vaksin MMR yang Harus Diketahui
Banyak orang ragu untuk melakukan vaksinasi MMR karena ada isu yang menyatakan jika vaksin ini bisa menyebabkan autis. dr. Meta Hanindita, SpA mengatakan bahwa vaksin MMR tidak ada hubungannya dengan efek samping tersebut. baik menyebabkan autisme atau menyebabkan speech delay.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menerangkan bahwasanya tidak ada bukti ilmiah antara vaksin MMR dengan autisme maupun speech delay. Maka dari itu, tidak perlu ragu lagi untuk mendapatkan vaksin MMR. Mengingat penyakit campak, gondongan dan rubella sangat berbahaya.
Nah, itulah 3 cara pemberian vaksin MMR yang wajib diketahui. Bagi Anda yang tinggal di Makassar dan ingin melakukan vaksin MMR, Anda bisa mendownload aplikasi Halodoc untuk mengetahui semua lokasi vaksin Makassar. Tidak hanya lokasi, Anda juga bisa mendapatkan informasi jenis vaksin dan biaya vaksin yang harus Anda keluarkan.