Menlu AS Hillary Clinton mendesak Indonesia untuk memotong tarif ekspor impor, ia juga mengatakan perdagangan antara kedua negara tertinggal jauh dibandingkan dengan perdagangan AS dengan negera-negara lain di Asia Tenggara.
Dia mengatakan negara dengan penduduk lebih dari 240 juta orang adalah merupakan potensi ekonomi terbesar dari 10 anggota Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), tetapi perdagangan dengan Amerika Serikat jauh tertinggal.
“Sementara Indonesia adalah ekonomi terbesar di ASEAN, perdagangan antara dua negara kita tertinggal jauh dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya,” katanya dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa dan pejabat lainnya.
“Tahun lalu perdagangan Amerika dengan Indonesia melampaui $ 20 milyar (atau dikisaran $ 18,5 milyar), namun perdaganan AS-Malaysia mencapai $ 40 miliar, Jadi kami ingin berkolaborasi pada cara untuk mengurangi tarif dan hambatan lainnya..”
Clinton menghadiri pertemuan pengusaha Asia Tenggara bersama Menteri Perdagangan Indonesia Mari Elka Pangestu di pulau dewata Bali.
Dia mengatakan Indonesia adalah “pilihan yang tepat” untuk tempat KTT pengusaha muda, sebagai negara demokrasi yang besar dan dinamis, Indonesia semakin menjadi pusat dan jantung perdagangan global”.
Tapi dia mengatakan potensi yang sedang terjadi yakni birokrasi dan ketidakpastian hukum.”Amerika Serikat ingin bekerja dengan Anda untuk menurunkan hambatan-hambatan ini,” katanya.
“Itu berarti mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk membuka usaha di wilayah ini … Meningkatkan iklim usaha dengan melindungi hak kekayaan intelektual.”
Dia mengutip merajalelanya pembajakan hak cipta telah mengurangi inovasi di Indonesia, padahal Indonesia adalah anggota kelompok G20 negara-negara kaya dan berkembang.
“Jika Anda datang dengan ide yang baik, harus dilindungi sehingga Anda kemudian dapat membuat sebagian besar dari investasi anda dan anda akan terus berinovasi jika tidak akan sia-sia,” katanya.
Pada pertemuan dengan Natalegawa, ia mencatat komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi karbon dan mengatakan Amerika Serikat ingin bekerja dengan Jakarta untuk “memacu pertumbuhan yang berkelanjutan”.
Dia jugamengatakan bahwa Presiden Barack Obama dipastikan datang kembali ke Indonesia – rumah masa kecilnya selama empat tahun pada akhir tahun 1960 – untuk mengikuti KTT Asia Timur pada bulan November tahun ini.
Washington dan Jakarta bisa menggunakan KTT ini sebagai wadah untuk memajukan kepentingan bersama serta mengurangi keprihatinan bersamaseperti keamanan maritim, kesiapan bencana dan nonproliferasi, “termasuk bekerja menuju perdamaian semenanjung Korea.”
Clinton tiba di Bali pada hari Kamis lalu untuk menghadiri serangkaian pertemuan puncak ASEAN Regional Forum pada hari Sabtu. Dia kemudian dijadwalkan untuk mengunjungi Hong Kong.| Heru Lianto|