Polsek Abiansemal, Kabupaten Badung, minta bantuan “Tim Cyber Crime” Polda Bali untuk diterjunkan memburu kawanan penculik korban Niluh Putu Eka Wati (34) yang dikenal sebagai seorang dukun.
Menurut Kapolsek Abiansemal AKP I Gusti Made Sudiana, Minggu, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya namun belum berhasil menangkap para pelaku penculikan terhadap korban yang kemudian berhasil meloloskan diri tersebut.
Karena itu untuk mengungkap kasus yang terjadi beberapa bulan lalu tersebut, pihaknya melakukan koordinasi dengan unit pelacak kejahatan dunia maya Polda Bali guna mengetahui keberadaan para pelaku.
“Kami telah lakukan kordinasi dengan `tim cyber`. Mereka masih melakukan penyelidikan, mudah-mudahan bisa berhasil mengungkap keberadaan komplotan penculik tersebut,” ujar Kapolsek Sudiana.
Dijelaskan, tim khusus pelacak kejahatan terkait dunia maya itu, diharapkan dapat mengetahui keberadaan para pelaku baik melalui pelacakan sinyal telepon seluler maupun jaringan internet.
Menurut Sudiana, hal itu dilakukan karena dari keterangan para saksi yang diperiksa, baik korban maupun warga di sekitar lokasi kejadian, sejauh ini tidak banyak membantu.
“Meskipun korban telah selamat karena berhasil lolos dari tangan para penculik, namua dia mengaku tidak sempat mengenali wajah para pelaku,” ucapnya.
Kronologis kejadian berdasarkan penjelasan korban dan saksi lainnya, disebutkan bahwa Ni Luh Putu Eka Wati saat ke kamar mandi, tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang dan diangkut menggunakan sebuah mobil.
“Saat korban ke kamar mandi di rumah, pelaku beraksi dengan mematikan lampu, kemudian menutup mata dan membekap mulut dukun tersebut dan digotong ke mobil,” kata Kapolsek.
Setelah berjam-jam dibawa keliling, korban berhasil meloloskan diri. “Korban bisa lolos, setelah minta turun dari mobil dengan alasan untuk buang air kecil. Kesempatan itu digunakan untuk melarikan diri,” ucapnya.
Setelah berhasil kabur, korban ditemukan warga Petang, Kabupaten Badung, di bawah sebuah jembatan dan hal tersebut segera dilaporkan ke polisi.
“Apakah pelaku orang dekat dan apa motif penculikan itu, semuanya masih terus kami selidiki dan kembangkan. Harapan kita tentu bisa cepat terungkap,” ujar Sudiana. Rw.T007
Symber: antaranews.com