Pasukan keamanan Suriah menewaskan sedikitnya delapan orang dalam sebuah penyerbuan di kota Kanaker tak jauh dari ibukota Damaskus, demikian kata berbagai kelompok hak asasi manusia. Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah menyebut penduduk setempat mencoba membuat penghalang jalan dengan membakar ban dan melempar batu kepada tentara dan tank yang merangsek masuk.
Beberapa penduduk dikatakan terluka sementara belasan lainnya ditangkap, demikian laporan yang muncul. Presiden Bashar al-Assad terus menggunakan tentara untuk menekan revolusi sosial sejak pertama kali terjadi bulan Maret lalu.
Kelompok hak asasi manusia mengatakan sedikitnya 1400 warga sipil dan 350 anggota pasukan keamanan meninggal dalam waktu empat bulan terakhir. Assad dan pemerintahannya menolak untuk turun dan menimpakan penyebab kerusuhan kepada teroris dan ekstrimis asing.
Kanaker dikatakan dikepung oleh 14 tank dengan empat tank dan sebuah buldozer lainnya masuk ke kota. Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di London mengatakan listrik dan telpon ke kota itu diputus sebelum penyerbuan dilakukan. Sejumlah besar orang, termasuk banyak diantara mereka yang terluka, dilaporkan berlindung di berbagai masjid yang ada di kota itu.
Ammar Qurabi yang menjadi ketua lembaga oposisi di Suriah mengatakan 250 orang ditangkap dalam operasi itu. Qurabi mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa 11 orang ditembak mati ketimbang delapan yang dilaporkan Lembaga Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah. Wartawan internasional dilarang masuk ke Suriah sehingga sejauh ini BBC belum bisa memverifikasi laporan yang ada. |bbc|