samurai, selain antik, banyak diburu kolektor karena dianggap bertuah bagai keris Jawa. Tapi, pedang Jepang ini pula yang menyeret pedagang barang antik masuk bui.
Penipu itu adalah Basuki Ardi alias Markuat, 41, warga Jl Semangka, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Ia mencoba mencari manfaat ekonomi dari sebuah barang bekas yang sebenarnya sama-sekali tidak bernilai.
Pecinta barang-barang antik dan gaib ini menipu seorang pembeli, Andy Novianto warga Jl Danau Singkarak, Kota Malang. Basuki menawarkan pedang samurai yang disebutnya asli Jepang dan berusia lebih 100 tahun yang sakti. Padahal pedang yang dimaksud berupa gagang samurai bekas.
Korban yang kurang berpengalaman soal barang antik percaya saja ketika Basuki menjelaskan perihal pedang samurai jenis roll, yakni mata pedang tersimpan pada gagang dan hanya keluar jika tombol khusus yang ada pada gagang tersebut ditekan.
Pada 28 Agustus, Andy sepakat memberikan sejumlah uang untuk keperluan ritual untuk proses penyerahan pedang tersebut. Totalnya, Andy menyerahkan uang Rp 2.600.000 hingga proses penyerahan pada 30 Agustus di sebuah rumah di Jl Cakalang, Kecamatan Blimbing.
Pedang itu, kata Basuki, tidak bisa diperlakukan secara sembarangan kalau ingin khasiatnya tetap terjaga. Oleh Basuki, pedang tersebut dibungkus dengan kain mori putih, dan hanya boleh dibuka setelah tiba di rumah atau pedang tersebut tidak akan keluar meski ditekan tombolnya.
“Sudah bisa ditebak. Begitu tiba di rumah dan kain mori dibuka, Andy hanya menemukan sebuah gagang pedang yang di atasnya terdapat sebuah kayu utuh berbentuk bulat,” papar Kapolsekta Blimbing AKP Heri W Widodo, Minggu (5/9).
Merasa tertipu, Andy melaporkan hal ini ke Polsek Blimbing yang kemudian membekuk Basuki di sebuah rumah di kawasan Ngijo Karanglo, Jumat (3/9) pekan lalu.
Lucunya, meski sudah jelas-jelas menipu dengan memberikan pedang abal-abal (palsu), Basuki tetap saja mencoba mencari peruntungan dari balik jeruji tahanan. Para wartawan dan penyidik yang kemarin mencoba mengorek penjelasan malah ditawari pedang samurai roll yang asli.
“Sebenarnya, pedang seperti itu memang ada. Pedang itu dikubur di makam kakek saya. Tapi, kalau mengambil harus pakai ritual. Kalau Anda benar-benar mau dan punya uang bisa saya ambilkan,” kata Basuki.
Tentu saja aksi coba-coba itu malah menjadi bahan tertawaan polisi dan wartawan.
Sumber: surya.co.id