BASARNAS mengadakan pelatihan Medical First Responder (MFR) tingkat lanjutan untuk wilayah Region III Angkatan ke VII dengan peserta dari Kantor SAR Makasar, Balikpapan, Mataram, Kupang, Ambon dan Kendari dengan total 26 orang, pada Kamis (07/07), selanjutnya akan dikarantina selama 10 hari.
Untuk tahun ini, pelaksanaan pelatihannya dilaksanakan di Makassar dan Kantor SAR Makassar sebagai tuan rumah serta biaya dibebankan kepada DIPA masing-masing Kantor SAR.
“Salah satu persyaratan penting sebagai seorang rescuer adalah memiliki kemampuan MFR saat berada di lapangan terutama saat menemukan korban hidup dan masih dapat diselamatkan. Untuk memastikan jalan nafas dan memonitor kondisi korban hingga membawa ke Ruang emergensi di Rumah Sakit terdekat,” tekan Setiawan Gerda Yustitia, S.Sos, Selaku Kasi Pelaksanaan Diklat SAR dalam pembacaan sambutan DIRDIKLAT sekaligus membuka pelatihan tersebut.
Materi yang cukup padat akan diberikan kepada peserta antara lain seperti Pengenalan MFR, Pemindahan Korban, Referensi Anatomi, Foregh Body Airway Obstruction (Sumbatan Jalan Nafas), CPR (Cardio Pulmanary Resusitasion), Perdarahan dan Shock, Luka Bakar dan kegawatdaruratan lingkungan, sertaTriage dan Bencana. Diharapkan pelatihan ini akan menciptakan tenaga-tenaga rescuer yang handal dibidangnya guna mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi SAR sesuai dengan visi dan misi Basarnas.
Artikel & Foto : Basarnas