Bandung – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung sudah melarang ‘Manusia Silver’ berkeliaran lagi di jalanan Kota Bandung. Namun para pengemis yang tergabung dalam komunitas Manusia Perak ini pun masih membandel dan berkeliaran di jalanan.
April 2013 lalu, Dinsos meminta mereka untuk tidak berkeliaran di jalan, mereka pun menyanggupinya dengan syarat mereka bisa ‘beraksi’ di depan factory outlet yang menjamur di Bandung.
“Komunitas itu memang bandel sekali. Mereka sudah diberikan penyuluhan, bahkan dari Dinas Kesehatan dengan ditunjukkan langsung kalau catnya itu menyebabkan kulit merah-merah bahkan menyebabkan kanker. Tapi masih banyak saja,” ujar Masnun, Minggu (7/7/2013).
Bahkan menurut Masnun, saat ini keberadaan manusia silver sudah bertambah dengan hadirnya manusia-manusia silver dari kalangan individu.
“Awalnya mereka terorganisasi, sekarang sudah mulai individu-individu dan komunitas baru yang merambah jalan lain,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Dinsos, mereka mulai merambah ke jalan-jalan protokol di Kota Bandung, padahal dalam perjanjiannya mereka hanya beroperasi di Jalan Buah Batu dan sekitarnya.
“Sekarang sudah menyatu dengan pengemis lain di jalan-jalan protokol dan tempat keramaian. Jumlahnya memang masih kurang dari 100 orang, tapi yang jelas semakin banyak,” kata Masnun. [dtc]