Surabaya – Polisi menyebutnya licin. Tapi warga di kawasan Kunti, Sidotopo, mengenal Djalal alias Abdul Ajiz sebagai sosok yang dermawan. Bandar narkoba itu berhasil kabur setelah mobil polisi yang membawanya dihujani batu oleh warga.
“Dia memang dikenal sebagai seorang dermawan. Karena dia sering membantu warga maupun kegiatan warga,” terang Kombes Pol Coki Manurung, Sabtu (13/8/2011).
Kapolrestabes Surabaya ini menambahkan, saat melakukan dialog dengan tokoh masyarakat usai insiden penyerbuan lima anggota polisi yang menumpang Toyota Avanza, para tokoh masyarakat mengaku tidak mengetahui apabila Djalal seorang bandar.
“Mereka terlihat tidak percaya. Tapi kita sudah kasih tahu mereka dan bukti sudah ada jika selama ini uang yang digunakan adalah uang hasil dari bisnis narkoba,” jelasnya.
Coki berharap kepada warga Kunti untuk bisa kerjasama dengan aparat kepolisian yang ingin memberantas peredaran narkoba.
“Harapan kita, masyarakat di sana sudah tahu. Dengan penjelasan dan penangkapan anggota kita. Kita harap mereka bisa terbuka dan mau memberikan informasi kepada kita meski kemungkinan itu kecil,” imbuhnya.
Bahkan Coki mengaku, saat dirinya menjabat sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Jatim mengaku sangat kesulitan saat hendak menangkap Djalal.
Dua tersangka yang sekarang menjadi buron Polrestabes Surabaya adalah Saiful dan Djalal. Bandar narkoba itu berhasil lolos setelah mobil polisi yang membawanya dihujani batu oleh warga sesaat penangkapan di Jl Kunti, Sidotopo,(12/8/2011) malam.
Kedua tersangka itu sebelumnya berhasil diciduk anggota Satreskoba Polrestabes Surabaya dari sebuah warung kopi di Jalan Kunti ketika sedang transaksi. Namut mobil petugas yang membawa tersangka justru dihujani batu oleh ratusan warga. Dua tersangka itu pun berhasil kabur. dtc