Hakim Pastor mengatakan Conrad Murray menunjukan sikap kebohongan yang berlanjut. Conrad Murray, dokter yang dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan tidak berencana terhadap Michael Jackson, akan menjalani hukuman empat tahun penjara.
Keputusan ini diambil Hakim Michael Pastor setelah awal bulan November lalu dewan juri memutuskannya bersalah dalam persidangan yang berlangsung selama enam pekan. Hakim Michael Pastor dalam persidangan mengatakan bukti dalam kasus ini menunjukan sebuah sikap pola kebohongan dan ketidak jujuran yang berlanjut oleh dokter ini.
Tim hukum kasus Jackson akan kembali pada Januari 2012 untuk membicarakan keinginan pihak penuntut agar Murray membayar restitusi kepada keluarga Jackson. Sementara itu, kuasa hukum Murray mengajukan agar dia bisa tetap dalam masa percobaan, dengan mengatakan dia menjalani hukuman diri sendiri sepanjang hidupnya.
Pengacara Ed Chernoff mengatakan dia mungkin akan dihakimi sepanjang hidupnya dengan dikenal sebagai orang yang membunuh Michael Jackson. Murray, juga masih akan menghadapi kemungkinan kehilangan izin prakteknya.
Saat persidangan pembacaan masa hukuman penjara dimulai, pengacara keluarga Jackson, Brian Panish membacakan surat pernyataan atas nama keluarga. Dengan menggambarkan rasa kehilangan atas anak, suami, saudara lelaki dan ayah, pernyataan ini mengatakan pengadilan harus memberikan hukuman penjara yang sesuai.
“Kami dengan sangat hormat mengharapkan anda menjatuhkan hukuman penjara yang menunjukkan bahwa dokter ini tidak bisa menjual pelayanan mereka untuk penawar tertinggi dan kehilangan pandangan atas Sumpah Kemunafikan mereka, kata Panish.
Dalam sidang pendahuluan Selasa (29/11), Jaksa Penuntut, David Walgren mengatakan bahwa Murray tidak menunjukkan adanya penyesalan atas kematian Jackson. Sedangkan pembela berargumentasi bahwa Murray telah memberikan pelayanan besar bagi komunitas dalam hidupnya, termasuk mendonasikan bantuan bagi dokter di Karibia dan membuka klinik di kawasan termiskin di Houston, Texas.
Michael Jackson tewas pada tanggal 25 Juni 2009 akibat penggunaan anestik propofol yang berlebihan. Walgren mengatakan Conrad Murray menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan oleh pasiennya. |bbc|