Bandung – Bayi ‘pemakan’ kertas asal Kota Bandung, Dafa Muhammad Rezky, mendapat perhatian dari puskesmas setempat. Dokter puskesmas langsung turun tangan mengecek kondisi balita lelaki berusia 22 bulan itu. Kabar dari mulut ke mulut hingga diberitakan media massa soal perilaku tak lazim Dafa, membuat petugas Puskesmas Puter bergegas melakukan observasi. Ada sekitar empat petugas puskesmas datang bersamaan ke rumah Dafa di RT 8 RW 15 Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Senin (19/9/2011). Mereka datang sekitar pukul 10.00 WIB. Lalu petugas dari Puskesmas Puter yang semuanya wanita itu masuk ke ruang tamu dan berbincang dengan ibu kandung Dafa yakni Wiwin (24). Intinya, petugas memberi arahan agar perilaku Dafa selama ini harus segera dihindarkan. Selain itu, dalam kesempatan tersebut kondisi kesehatan Dafa juga diperiksa. “Fase bayi usia seperti dia (Dafa) itu memang ingin segala tahu. Dafa ini rupanya tertarik pada kertas,” ujar dokter Puskesmas Puter, Popy Budiwati, saat ditemui di lokasi. Menurut Popy, berdasarkan obrolan bersama orang tua Dafa tadi, disimpulkan kalau perilaku bayi tersebut bukan bentuk kebiasaan. Popy pun tak setuju kalau Dafa disebut sudah kebiasaan makan kertas. “Dia tidak mengonsumsi kertas kok. Juga tidak sering melakukannya. Kalau ketahuan sama orang tua, dia membuang kertas di mulutnya,” terang Popy. Petugas Puskesmas Puter itu hanya setengah jam di rumah tersebut. Dafa tadi sempat juga ditimbang. Selanjutnya, kata Popy, kesehatan Dafa tetap dipantau setiap pelaksanaan posyandu rutin di daerah tersebut. dtc