Kedutaan Inggris dan Italia di Tripoli, Libya, telah diserang, tampaknya sebagai pembalasan atas serangan udara NATO yang menewaskan seorang putera Gaddafi dan tiga orang cucunya yang masih kecil. Akibat serangan itu, akhirnya PBB menarik semua staf internasionalnya dari Tripoli.
Menteri LN Inggris William Hague hari Minggu mengecam serangan itu, yang mengakibatkan kedutaan Inggris hangus terbakar. Kata Hague, serangan atas kantor-kantor perwakilan diplomatik melanggar konvensi Wina dan mengatakan pemerintahnya telah mengusir Dutabesar Libya dari Inggris.
Pemerintah Italia mengatakan kedutaannya adalah salah satu gedung yang dirusak oleh apa yang disebutnya “perusuh”, dan menuduh pemerintahan Gaddafi tidak melindungi kantor-kantor perwakilan asing. Kebanyakan kedutaan asing di Tripoli telah ditutup dan stafnya diungsikan sebelum NATO mulai melancarkan serangan udara beberapa minggu lalu.
Jurubicara pemerintah Libya, Ibrahim Mussa, mengatakan putera Gaddafi yang berumur 29 tahun dan tiga orang anaknya tewas dalam serangan NATO, pada hari Sabtu. Kata jurubicara itu, ini adalah usaha langsung untuk membunuh pemimpin Libya, Gaddafi.
“Gaddafi dan istrinya sedang berada di rumah puteranya itu ketika serangan terjadi, tapi Gaddafi selamat dan tidak cedera,” lanjutnya berujar sebagaimana dilansir situs WashingtonPost.
Foto : Washington Post