
BIREUEN – Dumtruk pengangkut aspal goreng BK 9933 DN yang disopiri Yusdar (45), warga Juli, Bireuen, terjungkal di median jalan nasional, tepatnya di Desa Blang Birah, Kecamatan Peudada, Bireuen, Minggu (20/11) sekitar pukul 12.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan tersebut.
Keterangan yang dihimpun dari warga di sekitar lokasi kejadian menyebutkan, dumtruk tersebut terjungkal saat menghindari bus berbadan sedang dan mobil sedan yang datang dari arah berlawanan. Akibatnya, bagian lampu kanan belakang bus yang belum diketahui supirnya itu pecah, sedangkan mobil sedan yang disupiri Tgk Abdul Azis (50), warga Peusangan, mengalami penyot bagian pintu supir dan sebagian aspal goreng itu tumpah ke dalam mobil sedan tersebut. Sementara kaca depan dumtruk pecah berhamburan.
Tgk Abdul Azis yang ditemui di lokasi kejadian menambahkan, awalnya sedan yang disupirinya berjalan di depan, tiba-tiba dari arah belakang datang bus penumpang berbadan sedang yang membawa rombongan linto baroe (mempelai pria-red) dari Lhokseumawe tujuan Mereudu, menyalip mobilnya, dalam waktu bersamaan dari arah berlawanan meluncur dumtruk, hingga tabrakan tak terhindarkan.
Beberapa saat setelah kejadian itu, dua anggota Satlantas Polres Bireuen dan beberapa anggota Polsek Peudada tiba dilokasi. Mereka tampak mengatur arus lalulintas di jalan padat kendaraan itu. Kasus kecelakaan tersebut telah ditangani pihak kepolisian setempat.
Akibat kecelakaan itu, sejumlah kendaraan yang melintas dari dua arah mengalami kemacetan hingga mencapai 500 meter sekitar 20 menit. Namun setelah aspal curah yang berhamburan di badan jalan dan dumtruk ditarik ke pinggir, arus lalulintas kembali normal.
Sumber: aceh.tribunnews.com