Polisi di Inggris telah menahan tersangka lainnya dalam kaitan skandal penyadapan telepon yang melibatkan wartawan dari koran Inggris yang kini sudah ditutup, News of the World.
Polisi Metropolitan mengatakan laki-laki yang berusia 71 tahun itu ditahan, pada Selasa pagi, di sebuah kantor polisi di London Utara. Beberapa kantor berita Inggris termasuk koran The Guardian dan Sky TV mengatakan laki-laki itu bernama Stuart Kuttner, yang mengundurkan diri tahun 2009 dari jabatan pimpinan redaksi.
Ia ditahan karena dicurigai melakukan konspirasi untuk menyadap komunikasi termasuk penyadapan telepon dan menyogok polisi.
Sepuluh orang lainnya telah ditahan terkait skandal itu, termasuk redaktur Rebekah Brooks dan Andy Coulson, bekas Humas Perdana Menteri David Cameron yang mengundurkan diri bulan Januari lalu.
News of the World ditutup bulan lalu, setelah tuduhan-tuduhan wartawannya secara ilegal mengakses pesan suara telepon genggam ratusan selebriti, politisi, wartawan saingan bahkan korban-korban pembunuhan. Karyawan koran itu juga diduga menyogok polisi untuk mendapatkan informasi.
PM Inggris, Cameron menghadapi kecaman karena keputusannya untuk mempekerjakan seorang mantan pemimpin redaksi suratkabar tabloid yang sekarang sudah tutup yang dituduh melakukan penyadapan terhadap telepon-tangan seorang perempuan remaja yang sudah meninggal karena dibunuh, tentara yang tewas dan lain-lain.
Pemimpin redaksi tersebut, Andy Coulson, pernah menjadi pemimpin komunikasi perdana menteri sebelum mengundurkan diri bulan Januari. Coulson telah ditangkap sehubungan dengan skandal tadi.
Partai-partai oposisi Inggris juga telah mengecam pertemuan yang sering perdana menteri dengan para pimpinan dari News Corporation Rupert Murdoch, pemilik tabloid itu.
Cameron mengungkapkan pekan lalu, bahwa ia bertemu 26 kali dengan para pimpinan media Murdoch dalam 14 bulan pertamanya memangku jabatan perdana menteri, lebih dari dua kali jumlah kunjungannya ke organissi-organisasi media lain. Demikian sebagaimana dilansir situs Telegraph. |SWATT Online|
Foto : stuar kuttner/Telegraph.