Alumni Jurusan Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan dialog, workshop dan pentas kreatif musik Nusantara pada 21-22 Mei 2014 di Gelanggang Mahasiswa USU. Kegitan yang difasilitasi sepenuhnya oleh Kementerian Priwisata dan Ekonomi Kretaif RI dalam rangkaian acara reuni Alumni Etnomusikologi FIB USU.
Acara ini bertujuan untuk menggali berbagai potensi dan kearifan lokal yang mampu mendukung kreatifitas baru dalam karya-karya musik di Sumut.
Ketua Panitia Reuni Alumni Etnomusikolgi FIB USU, Prof Drs Mauly Purba MA PhD mengatakan kegiatan bertajuk Dialog Penggalian Kearifan Lokal Sebagai Sumber Kreatifitas Baru Dan Pentas Kreatif Musik Nusantara ini merupakan kegiatan para Alumni Etnomusikologi membangun dan berkontribusi terhadap almamater dan masyarakat pelaku dan pencinta seni, baik secara akademik maupun non-akademik.
“Event ini diharapkan menjadi motivasi peserta mengembangkan industri kesenian kreatif berbasis kearifan lokal di Indonesia pada umumnya dan Kota Medan secara khusus,” katanya.
Dialog penggalian kearifan lokal sangat relevan untuk meningkatkan kreatifitas dalam berkarya, tidak hanya menggarap seni musik namun juga mengemas musik untuk pementasan. penghalian kearifan lokal menjadi modal yang dapat dimanfaatkan untukmenciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan.
Kearifan lokal merupakan filosifi dan pandangan hidup yang mewujud dalam berbagai bisang kehidupan. Kearifan lokal terjabar luas dan dapat ditemukan dalam dalam folklore maupun budaya matrial lainya termasuk arsitektur, busana, makanan dan kerajinan tangan. Kearifan lokal juga ditemukan dalam berbagai tradisi senin pertunjukan termasuk musik.
Disampaikanya, dalam workshop dan dialog, para narasumber akan menyampaikan tentang pemahaman mendasar dan berbagai contoh keartifan lokal yang bisa digali. Selanjutnya, berbagi pengalaman mengenai cara menggali dan merevitalisasi kearifan lokal dan memanfaatkanya sebagai sumber inspirasi berkaraya. Narasumber dari kalangan etnomusikolog, seniman dan pengusaha (indsutri) musik akan memberikan masukan mengenai teknis menggali kearifan lokal dan mengemasnya dalam karya yang kreatif.
“Diharapkan juga, kegiatan ini para peserta mampu merintis usaha kreatif melalui media musik, sehingga memberi kontribusi pengembangan ekonomi kreatif lokal dan nasional. Sedangkan menggali dan mengangkat potensi keraifan lokal sekaligus menjaga dan menegakkan identitas bangsa,” katanya. mes
